Ini Pernyataan FPI Kecam Presiden Macron 'Syarrul-bariyyah' Hina Islam

Ini Pernyataan FPI Kecam Presiden Macron 'Syarrul-bariyyah' Hina Islam

Tim detikcom - detikNews
Senin, 02 Nov 2020 17:25 WIB
Jakarta -

Front Pembela Islam (FPI) membuat pernyataan sikap terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pernyataan sikap yang juga dibuat dalam tulisan bahasa Prancis ini disampaikan saat aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jakarta Pusat (Jakpus).

Pantauan detikcom, Senin (2/10/2020) di lokasi, salah satu perwakilan FPI naik ke atas mobil komando untuk membacakan pernyataan sikap. FPI serta sejumlah ormas Islam lainnya menyayangkan sikap Macron yang mereka anggap telah menghina Nabi Muhammad SAW maupun agama Islam.

"Sangat disayangkan ketika umat Islam merayakan kemuliaan Nabi, di bulan kelahirannya ini, beberapa kaum harbi kafir melakukan tindakan yang jelas-jelas memusuhi Nabi dan ajaran Islam," kata perwakilan FPI itu dari atas mobil komando.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada tiga hal yang dinyatakan oleh FPI. Pertama, pihaknya mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh Emmanuel Macron karena dinilai mengedepankan kebencian terhadap agama Islam. FPI menyebut Macron Syarrul-bariyyah atau seburuk-buruknya makhluk.

Berikut ini pernyataan sikap FPI yang ditulis dalam bahasa Prancis kemudian diterjemahkan:

ADVERTISEMENT

Beberapa hari yang lalu, sebuah karikatur Nabi Muhammad SAW dipamerkan di sebuah gedung pemerintah daerah di Prancis. Aksi tersebut dilakukan oleh kafir Harbi Prancis yang menyatakan hal itu merupakan penghormatan bagi Samuel Paty, pria yang dipenggal kepalanya setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas.

Karikatur Nabi Muhammad ini dipamerkan di balai kota dari Montpellier dan Toulouse selama beberapa jam hingga Rabu (21/19).

Beberapa jam sebelum kartun diputar di dua balai kota, presiden Prancis, syarrul-bariyyah, Emmanuel Macron, menyatakan Paty sebagai pahlawan. Syarrul-bariyyah Macron juga menyatakan bahwa Paty telah menghidupkan nilai-nilai Prancis. Selain itu, syarrul-bariyyah Macron menganugerahkan Legion of Honor, kehormatan sipil tertinggi kepada Paty.

Tindakan dan dukungan Syarrul-bariyyah Emmanuel Macron adalah tentu saja kejahatan terhadap ajaran Islam, serta membuktikan peradaban jahiliyyah dari gubernur "kafir" Perancis. Dalam ajaran Islam, menghina Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam adalah kejahatan. Hukuman mati karena menghina Nabi Muhammad SAW adalah suatu keharusan.

Memajang karikatur Nabi dan mendukung tindakan memajang gambar Nabi merupakan tindakan mempermalukan dan menghina Nabi Muhammad SAW.

Tindakan semacam itu merupakan bentuk kejahatan dan ketidakmanusiawian. Sungguh sangat disayangkan, ketika umat Islam merayakan kemuliaan Nabi, di bulan kelahirannya ini, beberapa kaum harbi kafir melakukan tindakan yang jelas-jelas memusuhi nabi dan ajaran Islam.

Oleh karena itu, Front Pembela Islam telah menyatakan:

1. Mengutuk keras tindakan Syarrul-bariyyah Emanuel Macron yang mengedepankan kebencian terhadap Islam.

2. Semoga Anda Emmanuel Macron si Syarrul-bariyyah segera mati karena penghinaan.

3. Mengajak umat Islam untuk keluar dari penindasan peradaban jahiliyyah modern yang menempatkan Islam sebagai musuh.

Halaman 3 dari 2
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads