Satuan Reserse Kriminal ( Reskrim ) Polres Metro Jakarta Barat menggelar rekonstruksi pembunuhan pria WN Ghana, OMA alias F (24) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tersangka yang juga WN Ghana, SK (22) memperagakan 24 adegan rekonstruksi.
Kegiatan Rekonstruksi tersebut dilakukan di samping Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (02/11/2020). Rekonstruksi tidak digelar di lokasi kejadian apartemen di Jakarta Barat untuk menghindari kerumunan.
Rekonstruksi dipimpin Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra didampingi Kasubnit Jatanras Ipda M Rizky Ali Akbar. Dalam rekonstruksi ini, tersangka ikut menghadiri rekonstruksi dan memperagakan adegan detik-detik penusukan korban di apartemen di Kebon Jeruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adegan yang kami rekonstruksi ada 24 adegan, di mana adegan ke-17 merupakan adegan pelaku inisial JD alias SK menusuk korban," ujar Dimitri dalam keterangan kepada wartawan, Senin (2/11/2020).
Adegan ini dilakukan mulai dari pelaku berkumpul sebelum kejadian sampai akhirnya pelaku lakukan penusukan dan pelaku melarikan diri. Pelaku menusuk korban karena kalah taruhan main PlayStation.
"Rekonstruksi ini dilakukan sebagai kelengkapan berkas administrasi penyidikan serta menggali dari motif pembunuhan tersebut," imbuhnya.
Lihat juga video 'Pelaku Pembunuhan Pria di Hutan Bakau Kendari Diciduk':
Sebelumya diberitakan, korban OMA alias F ditemukan tewas dengan luka tusukan di kamar apartemen di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (24/10). Dari hasil pemeriksaan polisi di lokasi kejadian, terdapat beberapa luka tusuk benda tajam di bagian dada, pangkal lengan kanan, serta jari kelingking yang nyaris putus.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie S Latuheru menjelaskan awalnya, antara pelaku dan korban ini bermain PlayStation pada Sabtu (24/10) sore, di sebuah apartemen di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Lalu keduanya bersepakat untuk memasang taruhan ketika bermain PlayStation dan bagi yang kalah harus membayar uang Rp 1 juta.
"Mereka main PS, mereka sepakat taruhan jadi siapa yang kalah bayar Rp1 juta," kata Audie dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Saat itu korban pun memenangkan game tersebut, lalu meminta bayaran taruhan seperti yang keduanya janjikan. Namun keributan terjadi lantaran ternyata pelaku tidak mau membayar dan berdalih taruhan itu hanya bercanda.
"Saat korban rampas HP dari pelaku dan keributan di situ makin panas," ujarnya.
Setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri. Pelaku kemudian mencukur rambutnya untuk menghindari pencarian polisi.