Polda Metro Terima 14 Laporan Begal Sepeda, 7 Kasus Sudah Terungkap

Polda Metro Terima 14 Laporan Begal Sepeda, 7 Kasus Sudah Terungkap

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 02 Nov 2020 14:15 WIB
Kasus begal pesepeda saat ini sedang marak di Jakarta. Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) pun disiagakan di jalur khusus sepeda Jalan Sudirman.
Ilustrasi aktivitas olahraga bersepeda di tengah pandemi. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Kasus begal terhadap pesepeda saat ini tengah marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Polda Metro Jaya mencatat sudah ada 14 laporan polisi terkait kasus begal sepeda, 7 di antaranya telah terungkap.

"Empat belas LP (laporan polisi) yang baru masuk sementara pengungkapan sudah kita lakukan selama tim khusus dibentuk kami telah mengungkap 7 kasus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/11/2020).

Yusri menyebut, dari 7 kasus yang sudah terungkap itu, pelaku bahkan sudah beberapa kali melakukan aksinya. Hanya, hal itu tidak tercatat polisi, lantaran korban tidak membuat laporan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap pelaku ditanya pasti dijawab sudah 7 kali ada yang 5 kali. Jadi kalau dihitung harusnya LP-nya sudah banyak. Tapi ternyata baru ada 14. Banyak korban-korban yang tidak melapor," ujar Yusri.

Yusri mengimbau warga yang menjadi korban untuk membuat laporan polisi. Hal ini untuk mempermudah polisi dalam profiling pelaku.

ADVERTISEMENT

"Kami harap setiap ada kejadian harus melapor supaya kita bisa mengejar para pelakunya," sambung Yusri.

Seperti diketahui, kasus begal sepeda di Jakarta kini menjadi fenomena kejahatan baru. Kasus tersebut menyasar warga dari lintas kalangan, dari warga biasa, artis, hingga petinggi militer.

Polda Metro Jaya sendiri telah memetakan titik-titik yang dinilai rawan terhadap tindakan begal sepeda. Titik tersebut tersebut mulai dari kawasan Sudirman hingga Kota Tua.

"Masing-masing Polres punya mapping masing-masing ya. Kalau secara umum di Jakarta ini kan kawasan Thamrin-Sudirman sampai dengan Jalan Merdeka Barat dan Selatan. Lalu sampai di daerah Stasiun Kota sana," pungkas Yusri.

Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku begal pesepeda. Selain berpatroli, polisi akan menindak tegas begal pesepeda.

"Di akhir Oktober ini, sangat marak begal sepeda, kalau nggak salah 7 TKP. Satu diungkap di (Polres) Jakpus, 3 (tersangka) diamankan. Polda Metro Jaya sudah membentuk tim di bawah pimpinan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan pengungkapan pada begal-begal yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (27/10).

Yusri mengatakan pihaknya akan menurunkan personel untuk melakukan patroli secara tertutup dan terbuka. Polda Metro Jaya juga telah memetakan beberapa titik yang dianggap rawan begal pesepeda di Jakarta.

"Secara preemtif kita patroli dan petakan yang mana lokasi rawan begal. Contoh di Sudirman, Thamrin, Monas, dan tempat-tempat ramai lainnya," terang Yusri.

Polisi melihat pesepeda saat ini menjadi tren sasaran kejahatan. Polisi mengimbau pesepeda agar tetap berhati-hati.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads