Seperti diketahui, sejumlah hatle TransJakarta dirusak dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020 lalu. Ada puluhan halte yang dirusak, dan bahkan 6 halte hangus terbakar. PT TransJakarta mengaku merugi puluhan miliar rupiah akibat halte-halte yang dirusak tersebut.
"Karena tidak bisa dipakai, dan kerugian asetnya, kan ada yang terbakar, tidak bisa dipakai. Padahal baru setahun, seperti Tosari itu. DIbakar sampai sedemikian rupa, sampai bajanya melenting. Nah itu kerugian total Rp 65 miliar," ungkap Dirut PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo dalam wawancara khusus dengan detikcom, Selasa (27/10).
(man/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini