Ustaz Ahmad Tajul Aspia (46) sempat diancam akan digorok lehernya oleh pemuda MR (24). Ustaz Tajul mengaku sudah memaafkan pelaku.
"Saya maafkan, kekeluargaan aja. Jangan sampai (pelaku) begitu lagi. Buat pelajaran aja, siapapun pelakunya, kita saling memaafkan," kata Tajul saat ditemui di kediamannya di kawasan Cinere, Kota Depok, Sabtu (31/10/2020).
Tajul mengatakan, pelaku saat ini diobservasi di RS Jiwa Cilandek, Kabupaten Bogor. Ia berharap keputusan polisi membawanya ke RSJ adalah yang terbaik agar pelaku tidak berkeliaran kembali dan melakukan perbuatan serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pengennya sih gini, kalau dia memang motif ada gangguan jiwa, untuk dirawat di RSJ jangan sampe ganggu yang lain. Dan juga harapan saya untuk para pemuka agama, kyai, ulama-ulama, ustaz untuk lebih hati-hati," katanya.
Tajul mengatakan bahwa pihak keluarga pelaku juga sudah datang menemuinya. Pelaku masih tetanggaan dengan Tajul.
"(Orang tua pelaku) langsung datang. Bahkan orang tuanya bingung kok anaknya bisa seperti ini. Selama 4 bulan nggak kerja dia, ada gangguan keadaan ekonomi," imbuhnya.
Pelaku disebutnya pernah meminta didoakan olehnya.
Simak juga video 'Maafkan Pelaku Penusukan, Syekh Ali Jaber: Saya Tiru Nabi Muhammad':
"Bukan diobatin, tapi pernah ke sini, tapi udah lama. Dia cuman nganterin temennya, terus minta doain cepet dapat kerja. Saya aja lupa kapan. Banyak yang kenal sih anak-anak, orang tetangga kok. Awalnya nggak kayak gitu," tambahnya.
Sebelumnya, polisi menyebut bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Pelaku juga pernah berobat kepada Tajul.
"Sebenarnya sih sudah dalam pengawasan karena ada gangguan jiwa selama 4 bulan anaknya mengalami perubahan sikap, nggak pernah salat, nggak pernah ngaji. Makanya diobati sama korban ini yang ustaz," kata Kapolsek Limo AKP Daru Wibowo Saputro saat dihubungi wartawan, Jumat (30/10/2020).
Daru menyebutkan pelaku juga sempat akan bunuh diri. Makanya, dia dibawa oleh keluarga berobat ke Ustaz Ahmad Tajul.
"Dari keterangan keluarga, pelaku ini sempat mau bunuh diri terus diobati sama ustaz ini. Nggak tahu kenapa dia pengen bacok ustaznya, pengen nusuk," tuturnya.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/10) sekitar pukul 03.15 WIB. Pelaku saat itu mendatangi rumah korban yang berlokasi di Cinere, Depok.
Pelaku datang sambil berteriak memanggil Haji Tajul dan mengancam akan menggoroknya. Hasil pemeriksaan, pelaku dinyatakan mengalami gangguan jiwa.