Eksklusif! Gus Nur Jelaskan 'Pancingan' yang Picu Munculnya Ujaran Hina NU

Wawancara Eksklusif Gus Nur

Eksklusif! Gus Nur Jelaskan 'Pancingan' yang Picu Munculnya Ujaran Hina NU

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 07:18 WIB

"Ya itu kan saya kan kalau nggak diwawancara sama Refly, saya kan nggak ngomong gitu," kata Gus membuka perbincangan. Dia mengenakan rompi tahanan Bareskrim warna oranye dipadu peci warna putih.

Gus Nur mengatakan kritik terhadap NU itu tidak direncanakan dirinya untuk ada dalam video wawancara dengan Refly Harun. Namun Gus Nur mengaku memang akan menyampaikan hal serupa bila ditanya soal kondisi NU saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itulah saya, karena Pak Refly nanya itu (soal kondisi NU saat ini-red). Jadi itu bukan berarti diagendakan, saya itu orangnya ngalir aja. Coba sekarang tanya saya (soal) NU, saya akan jawab seperti itu lagi. Jadi itu sudah naluri," ucap Gus Nur.

Gus Nur juga menyatakan, sebenarnya tidak hanya dirinya yang berpendapat NU saat ini sedang bermasalah.

ADVERTISEMENT
Wawancara Eksklusif Gus NurFoto: Wawancara Eksklusif Gus Nur (20detik)

"Yang ngritik seperti saya ini banyak. Ada yang lewat buku, ada yang lewat ceramah-ceramah. Ya supaya nggak bias, saya sebut saja satu nama dan ini nama sudah sangat berpengaruh di Jawa Timur, sebut saja Habib Taufiq (Habib Taufiq Assegaf-red) misalkan," tutur Gus Nur.

"Searching di YouTube, Habib Taufiq sama, beliau juga ngomong 'NU ini sopirnya mabuk, makanya saya turun aja. Nanti kalau sudah ganti sopir, saya naik lagi'," imbuh Gus Nur.

Gus Nur menilai ucapannya yang saat ini menjadi pokok perkara di kepolisian adalah hal kecil dan bersifat internal di NU. Dia pun bersikeras tak akan mencabut kata-katanya soal NU.

"Jadi ini hanya persoalan sepele, internal. Dan NU itu dari dulu sudah biasa dikritik, sudah biasa dibangun, dibenahi sudah biasa. Dan saya pertanggungjawabkan itu ujaran saya dunia akhirat, tidak saya cabut itu," tandas Gus Nur.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads