23.145 Vaksinator Corona Disiapkan di Seluruh RI, Pemerintah Minta Warga Sabar

23.145 Vaksinator Corona Disiapkan di Seluruh RI, Pemerintah Minta Warga Sabar

Idham Kholid - detikNews
Kamis, 29 Okt 2020 17:40 WIB
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. (Satgas Penanganan COVID-19)
Jakarta -

Pemerintah terus menyiapkan logistik hingga sumber daya manusia (SDM) untuk vaksinasi virus Corona (COVID-19) di 34 provinsi di Indonesia. Ada 23.145 vaksinator yang disiapkan.

"Sesuai dengan road map yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, persiapan vaksinasi yang dilakukan ini mempertimbangkan berbagai aspek termasuk logistik maupun kesiapan sumber daya manusia," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (29/10/2020).

Berdasarkan data Kemenkes, lanjutnya, secara logistik kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin cold chain guna menjaga kualitas maupun efektivitasnya sudah berjalan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini rata-rata persiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97 persen," ujarnya.

Selain itu, SDM tenaga kesehatan, seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan, sudah dipersiapkan. Rata-rata sebanyak 739.722 orang.

ADVERTISEMENT

"Serta vaksinator di puskesmas maupun rumah sakit sebanyak 23.145 atau secara rasio yaitu 1 banding 20 di seluruh Indonesia," ucapnya.

Wiku menambahkan persiapan yang matang merupakan syarat suksesnya vaksinasi. Selain itu, warga diminta bersabar.

"Kami percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah vaksin yang aman dan efektif secara medis serta diikuti dengan persiapan penyelenggaraan yang matang. Untuk itu, kami mengharapkan agar masyarakat mampu bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M," tuturnya.

Sebelumnya, Wiku Adisasmito mengungkapkan ada 13 kabupaten/kota dengan tingkat kesembuhan yang rendah. Kabupaten dan kota tersebut tersebar, khususnya di wilayah paling barat dan timur Indonesia.

"Jika dilihat dari kasus sembuh, ternyata justru kabupaten/kota yang cenderung berada di wilayah Indonesia paling timur dan paling barat yang memiliki tingkat kesembuhan yang rendah. Hal ini dapat terjadi karena belum masifnya testing atau pemeriksaan laboratorium serta fasilitas pelayanan kesehatan yang belum maksimal disediakan untuk penderita COVID-19," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan di Youtube BNPB Indonesia, Kamis (29/10).

Wiku melanjutkan, dari 13 kabupaten/kota ini persentase kesembuhan Corona-nya di bawah 25 persen. Bahkan 4 kabupaten/kota di antaranya mencatat angka kesembuhan nol persen.

"Masih terdapat 13 kabupaten/kota yang angka kesembuhannya kurang dari 25 persen. Bahkan yang sangat mengkhawatirkan 4 dari 13 kabupaten/kota ini mencatatkan kesembuhan 0 persen," tutur Wiku.

Halaman 2 dari 2
(idh/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads