Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan saat dirinya hendak bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kolonel Pangestu masih dirawat di RS dan kini kondisinya membaik.
"Masih dirawat (di rumah sakit), belum keluar. Tapi sudah berangsur membaik," kata Kadispen Korps Marinir, Letkol Gugun Saeful Rahman saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (29/10/2020).
Kolonel Pangestu sendiri saat ini menjalani perawatan di RS TNI AL Mintohardjo sejak Senin (26/10). Menurut Gugun, imbas luka yang diderita dari peristiwa pembegalan tersebut, Kolonel Pangestu sempat harus menjalani CT scan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gugun pun mengatakan hasil CT scan tersebut telah keluar. Namun dia belum memerinci terkait hasil pemeriksaan tersebut.
"Sudah keluar. Pokoknya sudah membaik, sudah ditangani oleh Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo. Sudah membaik ya intinya," beber Gugun.
Seperti diketahui, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan saat bersepeda di kawasan Jakarta Pusat pada Senin (26/10) sekitar pukul 06.45 WIB. Kolonel Pangestu pun mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.
Letkol Gugun Saeful mengatakan korban sempat terpental saat kejadian berlangsung. Kepala bagian belakang korban juga mengalami luka akibat benturan saat terjatuh.
"Jadi terjatuh dari sepeda mengalami luka robek di pelipis kiri, luka memar di kepala bagian belakang yang mengakibatkan keluar darah terus, sehingga harus dilakukan CT (computed tomography) scan," kata Gugun saat dihubungi wartawan, Senin (26/10).
Polisi masih menyelidiki kasus begal terhadap Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko saat bersepeda di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kini, polisi tengah mencari pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang.
Terbaru, polisi telah mendeteksi para pelaku lewat rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV, pelaku begal terhadap Pangestu ini diduga menggunakan 2 motor.
"Diduga ada dua motor pelakunya. Dia sudah niat (membegal) kan," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/10).
(dkp/dkp)