Kasus pembegalan terhadap Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko saat tengah bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat terus diselidiki polisi. Kini, polisi tengah mengumpulkan beberapa bukti CCTV di lokasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyidik kini tengah mengumpulkan rekaman CCTV dari rangkaian peristiwa pembegalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kita lakukan pendalaman. Kita lagi kumpulin CCTV di tempat (kejadian), pascakejadian, sama sebelum kejadian," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Menurut Yusri, penyidik memang telah mengambil beberapa bukti CCTV di sekitar lokasi. Namun, bukti petunjuk tersebut masih belum maksimal.
Selain itu, Yusri menyebutkan setidaknya ada dua kendaraan bermotor yang diduga melakukan upaya pembegalan kepada korban.
"Diduga ada dua motor pelakunya. Dia sudah niat (membegal) kan," imbuh Yusri.
Untuk diketahui, Kolonel Pangestu menjadi korban pembegalan saat tengah bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (26/10) sekitar pukul 06.45 WIB. Korban saat itu tengah menuju kantornya yang berada di Kwitang.
Meski upaya pembegalan terhadap tas handphone korban gagal dilakukan pelaku, namun korban sempat jatuh terjerembab dari peristiwa tersebut.
Imbasnya, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh, salah satunya di kepala bagian belakang.
"Jadi terjatuh dari sepeda mengalami luka robek di pelipis kiri, luka memar di kepala bagian belakang yang mengakibatkan keluar darah terus, sehingga harus dilakukan CT (computed tomography) scan," kata Kadispen Kormar, Letkol Gugun Saeful saat dihubungi wartawan, Senin (26/10).
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi masih menyelidik para pelaku tersebut.