Siswa SMP di Jakbar Tak Ikut UTS karena Tak Punya HP, PDIP: Memprihatinkan

Siswa SMP di Jakbar Tak Ikut UTS karena Tak Punya HP, PDIP: Memprihatinkan

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 28 Okt 2020 07:15 WIB
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono.
Foto: Dok. istimewa
Jakarta -

Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menanggapi terkait siswa SMPN 286 di Jakarta Barat tidak bisa ikut UTS pembelajaran jarak jauh lantaran tidak memiliki handphone. Gembong mengatakan kondisi ini memprihatinkan.

"Saya merasa prihatin juga mas, pihak sekolah sudah mendatangi rumah siswa tersebut, namun tidak ada tindak lanjutnya, sehingga sampai pada saatnya UTS siswa dimaksud tidak dapat mengikuti ujian," kata Gembong saat dihubungi, Selasa ( 27/10/2020).

Gembong menyebut situasi ini memprihatinkan lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki program kartu jakarta pintar (KJP). Namun tetap saja siswa tidak terfasilitasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal pemprov memiliki program bantuan untuk siswa yang kurang mampu, melalui program KJP, kenapa pihak sekolah tidak memfasilitasi siswa tersebut?," ucap Gembong.

Gembong menyebut ini juga merupakan tanggungjawab dinas pendidikan. Dia pun meminta agar Pemprov menyelesaikan persoalan ini.

ADVERTISEMENT

"Ini tanggungjawab dinas pendidikan, Ini akibat tidak pedulinya pihak sekolah, sehingga merugikan siswa yang kurang mampu, padahal pemprov harus memberi kesempatan yang sama kepada siswa dari kalangan yang kurang mampu. Kami berharap Pemprov segera turun tangan," ujarnya.

Meski begitu, Gembong juga mengapresiasi tindakan cepat Wali Kota Jakarta Barat. Dia berharap ini segera ada tindak lanjutnya.

"Bagus Wali Kota sudah merespons, mudah-mudahan ditindaklanjuti, sehingga dapat memperlancar kegiatan pendidikan anak tersebut," imbuhnya.

Seperti diketahui, siswa tersebut bernama Aditya Akbar. Dia tidak bisa mengikuti ujian sekolah lantaran tak memiliki HP. Nasib tak mengenakkan Aditya itu dirasakan saat pertama kali menjadi siswa baru di SMP 286 hingga tak bisa mengikuti UTS.

"Mulai belajar daring sebenarnya dari kelas VI SD. Dulu ada 'handphone' bapak, tapi sekarang udah nggak ada karena rusak pas masuk SMP," kata Aditya seperti dilansir dari Antara, Selasa (27/10).

Pemprov DKI Jakarta pun saat ini sudah memberikan satu unit HP kepada Aditya. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan HP tersebut sudah diberikan secara langsung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 286, Suyanta. HP tersebut diserahkan hari ini.

"Sudah diberikan langsung oleh kepsek hari ini. Semoga bisa dimanfaatkan," ujar Nahdiana melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/10/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads