Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan ketua umum yang akan dilaksanakan dalam Muktamar. Muktamar PPP akan digelar pada Desember 2020 usai Pilkada 2020.
"Dalam keputusan Mukernas ke-4 yang telah diadakan awal tahun ini, salah satu isinya ialah bahwa kita akan melaksanakan Muktamar setelah selesai Pilkada 2020, karena Pilkada ditunda ke Desember 2020 maka Muktamar akan dilakukan pada bulan Desember 2020," kata Suharso dalam keterangan yang diterima, Minggu (25/10/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Sekjen PPP Arsul Sani menyebut pihaknya tengah mempersiapkan Muktamar yang akan digelar di tengah pandemi COVID-19. Muktamar PPP rencananya akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
"PPP memang berencana melaksanakan Muktamar IX sebelum pergantian tahun 2020. Rencana di Makassar atau tempat lain sebagai alternatif yang ditetapkan. Saat ini SC/OC sedang mempersiapkan segala sesuatu, terutama terkait dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi, mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19," ujar Arsul.
Sementara itu, Waketum PPP Amir Uskara membenarkan bahwa Muktamar PPP akan dilaksanakan selama 4 hari pada Desember 2020. "Insyaallah akan dilaksanakan tanggal 18 sampai 21 Desember," ujar Amir.
Sebelumnya diberitakan, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mendeklarasikan diri maju sebagai ketua umum definitif partai berlambang Ka'bah itu. Suharso akan bertarung memperebutkan kursi PPP-1 dalam Muktamar yang akan digelar akhir tahun ini.
Deklarasi Suharso maju sebagai Ketum PPP disampaikannya saat memimpin rapat dengan DPW PPP Jawa Barat pada Jumat (23/10) lalu. Dalam rapat itu, Suharso bicara tentang Pilkada 2020 dan Muktamar PPP.
"Hari ini, di Bogor, sebagaimana tadi disampaikan Ketua DPW Jabar, Ibu Ade Munawaroh, bahwa saya dimiliki Jawa Barat, maka di depan para kader PPP se-Jabar ini, saya mendeklarasikan maju bertarung dalam Muktamar IX untuk menang menjadi Ketua Umum," kata Suharso dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (25/10).
Tonton juga 'Kepala Bappenas: Angka Kemiskinan di Indonesia Bisa Capai 28 Juta':
(azr/dhn)