.webp)
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menginstruksikan Satgas COVID-19 membuat pos pengecekan di perbatasan Riau dengan Sumatera Utara dan Jambi. Pos tersebut bakal mencatat warga yang masuk ke Riau selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Syamsuar sendiri mengimbau warga tidak keluar Riau selama liburan panjang demi mencegah penyebaran Corona. Warga yang tetap berlibur ke luar Riau bakal dites swab saat kembali.
"Akan ada pos pengamanan perbatasan Sumut dan Jambi. Ini sebagai antisipasi, nanti orang keluar mudik. Supaya kita bisa deteksi, siapa yang keluar dari Riau siapa yang masuk ke Riau. Jadi kita buat seperti itu," kata Syamsuar, Kamis (23/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau, Chairul Riski, mengatakan pihaknya bakal menggelar rapat koordinasi lintas instansi terkait pos Satgas COVID-19 di perbatasan Riau. Ada empat jalur darat yang berbatasan dengan yakni Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara.
"Nanti, teknisnya akan dibicarakan dalam Rakor dengan Polda Riau, Korem Riau serta jajaran Pemprov Riau. Rapat ini akan dipimpin Sekda Riau. Jadi, sebagai bentuk antisipasi penyebaran COVID-19 ini agar tidak semakin meluas, kita serius mendeteksi siapa saja warga yang akan bepergian. Nah, bagaimana nanti teknisnya, akan dibicarakan dalam rapat sore ini," kata Riski.
Sebelumnya, Gubernur Syamsuar telah melarang jajaran ASN Pemprov Riau bepergian ke luar daerah selama libur panjang ini. Dia menegaskan akan memberikan sanksi kepada ASN yang melanggar imbauan tersebut.
"Kalau ASN sudah pasti itu (dilarang keluar kota). Kalau ASN sudah saya minta tidak ada yang keluar daerah. Kalau pegawai jelaskan akan ada sanksi (bila keluar daerah), berarti dia tak loyal (pada pimpinan). Kita akan berikan sanksi kalau ke luar daerah," kata Syamsuar, Kamis (22/10).
Dia berharap masyarakat Riau mendukung imbauan tidak keluar daerah selama libur panjang pekan depan. Hal ini untuk menjaga tidak terjadinya penambahan penyebaran virus Corona.
