Sejumlah massa menggelar aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di depan Universitas Udayana (Unad). Massa yang berkumpul terdiri dari mahasiswa dan buruh.
Pantauan detikcom, Kamis (22/10/2020), tampak petugas dari kepolisian dan keamanan desa adat (pecalang) mengamankan lokasi demonstrasi. Terlihat juga sejumlah mobil water cannon disiagakan di lokasi.
Personel polisi wanita (polwan) juga disiagakan dalam pengamanan aksi penolakan UU Cipta Kerja ini. Para polwan punya tugas khusus memantau peserta aksi yang tidak mengenakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para polwan lalu memberikan masker gratis kepada peserta aksi yang tidak mengenakan masker. Polwan juga tampak membawa hand sanitizer.
![]() |
Titik kumpul massa ada di belakang kampus Universitas Udayana, Sudirman, Denpasar, Bali. Massa telah berjalan menuju depan kampus.
Massa terlihat membentangkan poster berisikan penolakan-penolakan omnibus law. Massa aksi yang berdatangan menggunakan pakaian berwarna hitam.
"Jadi kita tahu undang undang omnibus law tidak berpihak kepada rakyat, saya tegaskan omnibus law tidak berpihak kepada rakyat, maka dari itu kita tolak," kata salah satu orator.
Seorang siswa SMK terpantau diamankan karena ikut aksi demo. Polisi mengamankan siswa tersebut karena telah punya kesepakatan dengan Dinas Pendidikan.
Kapolresta Denpasar Kombes Jensen Aviatus Panjaitan mengatakan siswa tersebut tidak memberi jawaban yang jelas saat ditanya petugas. Dan siswa tersebut juga membawa poster yang tidak sesuai dengan aksi.
"Jadi sebelumnya kita sudah ada kesepakatan dengan Diknas terhadap siswa-siswa apalagi SMA SMP itu diknas akan turun untuk melakukan pembinaan terhadap siswanya. Tadi ada siswa SMK salah satu siswa di Bali kita amankan tadi membawa poster kita tanya dia tidak bisa menjawab alasan dan tujuannya jadi kita sebelumnya ada kesepakatan dari dinas ketika siswa SMK/SMA ke bawah mereka akan langsung melanjutkan langkah-langkah pembinaan terhadap siswanya," kata Kombes Jensen.
![]() |
Jensen mengatakan siswa tersebut telah dikembalikan ke orang tuanya. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak dinas untuk dilakukan pembinaan terhadap siswa SMK yang mengikuti aksi tersebut.
"Tadi sudah dipulangkan ke orang tuangnya, kemudian diknas juga sudah kita hubungi tadi satu orang," papar Jensen.
(jbr/jbr)