Penjambret Viral Rampas HP Bocah di Jalanan Akhirnya Dibekuk Polisi

Round-Up

Penjambret Viral Rampas HP Bocah di Jalanan Akhirnya Dibekuk Polisi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 22 Okt 2020 07:34 WIB
Ilustrasi Begal, Rampok, Jambret. Andhika Akbarayansyah/infografis.
Ilustrasi pejambretan (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Jakarta -

Seorang bocah menjadi korban penjambretan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelaku tiga orang berboncengan motor merampas ponsel bocah tersebut yang sedang berjalan kaki.

Penjambretan itu viral di media sosial. Disebut-sebut, peristiwa itu terjadi di Jalan Seha 2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (18/10) siang.

Saat itu seorang bocah laki-laki tengah asyik main HP sambil jalan kaki. Dari arah berlawanan datang tiga pelaku berboncengan satu motor merampas ponsel anak tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi penjambretan ini terekam kamera CCTV di lokasi kejadian dan menjadi viral di media sosial. Pelat nomor motor pelaku pun terekam dengan jelas.

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus penjambret viral yang merampas ponsel seorang bocah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Salah seorang pelaku kini ditangkap polisi.

ADVERTISEMENT

"Betul sudah kami tangkap, saat ini masih diperiksa," ujar seorang perwira yang tak disebutkan namanya saat dihubungi detikcom, Rabu (21/10/2020) malam.

Perwira itu menyebut pelaku saat ini dibawa ke Polres Jakarta Selatan. Polisi masih memeriksa intensif pelaku penjambretan tersebut.

"Masih diperiksa, nanti saja," katanya.

Wakapolres Metro Jaksel yang merangkap jabatan Pjs Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Antonius Agus mengatakan, pihaknya menyelidiki pelaku lewat pelat nomor motornya.

"Ada petunjuk-petunjuk di Instagram tersebut seperti nomor pelat motor, nanti akan kita telusuri. Semua kemungkinan-kemungkinan akan kita telusuri, kita akan selidiki semua," kata Plt Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Antonius Agus saat dihubungi wartawan, Rabu (21/10/2020).

Agus mengatakan pihaknya menyelidiki kasus tersebut bukan karena kejadian itu viral, melainkan karena bentuk pelayanan polisi kepada masyarakat.

"Sebenernya bukan masalah viral atau nggak viral, kita memang punya tugas untuk memberikan pelayanan pengamanan pada masyarakat supaya nyaman. Jadi terlepas dari viral atau tidak itu hanya masalah waktu," jelasnya.

Polisi juga memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut. Di samping mengecek rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian.

Lebih jauh, Agus yang juga Wakapolres Jaksel mengimbau para orang tua tidak memberikan ponsel kepada anak-anaknya. Apalagi, jika anak menggunakan HP tanpa pengawasan.

"Poin di sini saya juga memberikan imbauan kepada masyarakat, selain kita ngomongin masalah kasusnya, pemberian HP memang kepada anak kita yang dalam kutip kita memberikan juga anjuran. Jangan main HP di jalan itu kan berbahaya sekali. Bayangkan harga HP yang tidak seberapa, nanti kalau anak kita atau adik-adik ini terluka kan lebih menyesal kemudian," paparnya.

"Kita tidak menyalahkan masyarakat dalam hal ini, tetapi kita lebih peduli lagi, lebih berhati-hati lagi. Kita punya anak yang perlu dijaga keselamatannya," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads