Desakan Evaluasi Rekrutmen Polri Setelah Jenderal Terlibat LGBT

Round-Up

Desakan Evaluasi Rekrutmen Polri Setelah Jenderal Terlibat LGBT

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 21 Okt 2020 22:21 WIB
Gedung Mabes Polri
Gedung Mabes Polri (Ari Saputra/detikcom)

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menjelaskan secara rinci kasus LGBT Brigjen EP tersebut. Awi mengatakan Brigjen EP diwajibkan mengikuti pembinaan mental selama satu bulan karena kasus tersebut.

"Kewajiban pelanggar untuk mengikuti pembinaan mental kepribadian, kejiwaan, keagamaan, dan pengetahuan profesi selama satu bulan," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awi menuturkan Brigjen EP juga wajib meminta maaf secara lisan kepada pimpinan serta pihak-pihak yang dirugikan. Tak hanya itu, Brigjen EP juga disanksi demosi selama 3 tahun.

"Kemudian kewajiban pelanggar untuk meminta maaf secara lisan kepada, di depan sidang KKEP dan atau kepada pimpinan Polri dan pihak-pihak yang dirugikan. Dan terakhir yang bersangkutan dipinda tugaskan ke jabatan yang berbeda yang bersifat demosi selama 3 tahun," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Awi menyampaikan sidang etik terhadap Brigjen EP telah dilakukan pada akhir Januari lalu. Dari hasil persidangan, perbuatan yang bersangkutan dinyatakan sebagai perbuatan tercela.

"Terkait keputusan selama ini yang ditanyakan adanya LGBT di tubuh Polri. Bahwasanya pada tanggal 31 Januari 2020 yang lalu, telah dilakukan sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) Polri terhadap BJP EP. Dan hasil keputusannya antara lain bahwasanya perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads