Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mengungkap alasan jenazah Pendeta Yeremia Zanambani dimakamkan pada hari Minggu. TGPF mengatakan keputusan itu diambil pihak keluarga dan tokoh masyarakat karena terkait alasan keamanan.
Ketua TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto, mengatakan pihak keluarga dan warga setempat masih khawatir setelah terjadi penembakan terhadap Pendeta Yeremia. Pemakaman jenazah Pendeta Yeremia pun dilakukan pada Minggu meski tak lazim dilakukan.
"Jadi ada informasi yang beredar bahwa pemakaman dilakukan hari Minggu itu pantang. Tapi setelah kami bertemu pihak pendeta, tokoh masyarakat setempat dan keluarga bahwa itu kesepakatan keluarga dan pihak gereja," kata Benny saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertimbangannya karena alasan keamanan karena berturut-turut terjadi penembakan," tambahnya.
TGPF mengaku mewawancarai saksi-saksi lebih dari 40 orang dalam upaya mencari titik terang atas rentetan penembakan yang terjadi. Saksi-saksi tersebut berasal dari pihak keluarga, saksi di sekitar lokasi peristiwa, hingga aparat TNI-Polri.
TGPF mengatakan lingkungan sekitar Pendeta Yeremia takut juga menjadi korban. Sehingga mereka segera memakamkan jenazah Pendeta Yeremia.
"Bahkan komentar mereka bahwa Pak Pendeta sudah tidak ada janganlah kemudian nanti kalau kita nggak buru-buru makamkan nanti kita buru-buru jadi korban. Jadi hal-hal itu sudah kami tampung semua dan sudah masuk di laporan," katanya.
Tonton video 'TGPF: Belum Ada Saksi yang Lihat Langsung Penembakan Pendeta Yeremia':