"Sampai hari ini kan car free day tidak, belum dibuka. Jadi kita belum ada buka car free day. Ada potensi penularan di car free day," ucap Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2020).
Menurut Riza, risiko penularan virus Corona di CFD terjadi karena ada kerumunan. Politisi Gerindra itu menyebut salah satu yang berpotensi menimbulkan kerumunan, yakni komunitas pesepeda.
"Waktu bersepeda dia berjarak. kan nggak bisa berdekatan, tapi ketika sebelum bersepeda. Sesudah bersepeda, berkongko-kongko, kumpulnya, sampai istirahat, ngobrol, itu kan kerumunan, potensi," kata Riza.
Namun wagub yang kerap disapa Ariza itu memastikan peniadaan CFD hanya sementara. Mantan anggota DPR RI itu menuturkan Pemprov DKI akan melakukan analisa sebelum membuka kembali CFD.
Untuk itu, sejak diberlakukan PSBB ketat hingga saat ini, Pemprov DKI belum memiliki wacana untuk membuka kembali CFD.
"Maka, untuk sementara sejak diberlakukan PSBB ketat, ya belum kita buka. Kita tutup CFD untuk sementara," terang Ariza.
"Belum (diwacanakan akan dibuka). Nanti dilihat," imbuhnya.
Sebelumnya, Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah meniadakan CFD untuk menghindari adanya kerumunan. Selain itu, Wiku meminta pemda-pemda menutup sarana olahraga.
"Pemda diharapkan meniadakan car free day dan menutup sarana olahraga massal, yaitu stadion, pusat kebugaran, dan kolam renang. Lebih baik berolahraga sendiri di lingkungan rumah," ujarnya dalam saluran YouTube BNPB, Selasa (20/10). (aik/zak)