Lebih lanjut Hendra mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia menyebut banyak peserta aksi yang mengabaikan protokol kesehatan.
"Ya kami mengimbau para pendemo untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatannya. Ketika diskusi sama kita, harus jaga jarak pakai masker. Kadang kan mereka euforia lagi diskusi, nggak pakai masker. Kemudian lagi orasi lepas masker, sementara polisi harus menjaga. Di situlah mungkin terkena," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengingatkan jajarannya lebih meningkatkan kedisiplinan akan protokol COVID-19, terutama personel yang menjalankan pengamanan unjuk rasa yang berhadapan dengan kerumunan massa.
"Tapi yang paling penting itu protokol kesehatannya itu harus ditingkatkan lagi ke anggota dalam melakukan pengamanan unjuk rasa. Walau tetap semangat, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tinggi," tutur Hendra.
Sebelumnya diberitakan, lima polisi diketahui positif Corona setelah mengamankan unjuk rasa yang berlangsung sejak Kamis (8/10). Kelimanya menjalani swab test mandiri pada Minggu (11/10) dan baru diketahui positif Corona pada Selasa (13/10).
Kelimanya terdiri atas 3 dari Polsek Cikarang Barat, 1 dari Polsek Serang Baru, dan 1 dari Polsek Muaragembong. Selain 5 polisi tersebut, 3 lainnya terpapar Corona sebelum pelaksanaan aksi. Saat ini seluruhnya telah menjalani isolasi mandiri.
(mei/mei)