Polisi menangkap Sukardi, seorang sopir angkot yang mengaku sebagai dukun yang bisa mengobati pasiennya. Sukardi bahkan mengaku bisa menyembuhkan pasien Corona.
Kasus ini terkuak setelah salah satu korban melapor polisi. Belakangan diketahui, korban Sukardi ternyata ada 10 orang.
"Iya, tadi tambah lagi tiga. Jadi 10 (korban) sejauh ini," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring saat dihubungi, Jumat (16/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya mengatakan pihaknya membuka posko pengaduan setelah mendapat informasi bahwa pelaku telah mencabuli tujuh perempuan.
"Kita ruangan Unit Buser itu kita pakai posko untuk menerima laporan," imbuhnya.
Sukardi ditangkap pada Jumat (16/10) Subuh di tempat persembunyiannya. Saat ini dia masih diperiksa di Polsek Jatiuwung.
Berikut fakta-fakta terkait kasus dukun cabul ini: (lihat di halaman selanjutnya)
Tonton juga video 'Tampang Dukun Cabul yang Masukkan Telur ke Kemaluan Korban':
Sopir Angkot
Polisi menyebut Sukardi sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot. Tetapi pandemi ini membuat angkot sepi penumpang.
"Keseharian sopir angkot. Terus kemudian suka diminta pijat-pijat juga," ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring saat dihubungi detikcom, Jumat (16/10/2020).
Pandemi COVID-19 mengakibatkan angkot Sukardi sepi penumpang. Sukardi pun banting setir menjadi dukun palsu.
"Cuma karena tarikan (angkot) udah sepi, kebetulan juga mijit juga nggak ada yang manggil, akhirnya ya dia memproklamirkan diri bisa menyembuhkan segala penyakit, termasuk penyakit COVID-19," terangnya.
Korban 10 Perempuan
Korban dukun cabul Sukardi di Jatiuwung, Tangerang, terus bertambah. Saat ini polisi sudah menerima 10 orang korban perempuan yang dicabuli pelaku.
"Iya, tadi tambah lagi tiga. Jadi 10 (korban) sejauh ini," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring saat dihubungi, Jumat (16/10/2020).
Aditya mengatakan pihaknya membuka posko pengaduan setelah mendapat informasi bahwa pelaku telah mencabuli tujuh perempuan.
"Kita ruangan Unit Buser itu kita pakai posko untuk menerima laporan," imbuhnya.
Pasang Tarif Rp 300 Ribu
Sukardi mengaku bisa menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk Corona, dengan meminta bayaran sejumlah uang.
"Tarifnya ada yang Rp 200 ribu, ada yang Rp 300 ribu. Variasi sih," tutur Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring saat dihubungi detikcom, Jumat (16/10/2020).
Aditya mengatakan tarif itu dimintakan untuk jasa 'pijat' Sukardi. Dia juga meminta pasiennya membayar sejumlah uang untuk minyak.
"Rp 10-50 ribu itu buat beli minyak," katanya.
Modus Mandi Air Beras
Sukadi mencabuli para korban dengan modus mandi air beras.
"Pelaku berpura-pura mengobati korban dengan cara dimandikan," kata Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali Hariyono saat dihubungi detikcom, Kamis (15/10/2020).
Pelaku mengaku bisa mengobati segala macam penyakit, termasuk Corona. Korban kemudian dibujuk rayu mengikuti perintahnya untuk mandi air rendaman beras.
"Modusnya dengan cara memandikan dan meraba-raba organ kelaminnya," katanya.
Ngaku Bisa Sembuhkan Corona
Pelaku mengaku bisa mengobati segala macam penyakit, termasuk Corona.
"Awalnya pelapor didatangi seseorang yang mengaku dapat menyembuhkan segala penyakit, termasuk penangkal COVID-19. Ternyata orang tersebut mencabuli korbannya," kata Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali Hariyono saat dihubungi detikcom, Kamis (15/10/2020).
Kasus ini terungkap setelah salah satu korban berinisial D melaporkan kejadian itu kepada ketua RT. Peristiwa itu terjadi di Kampung Doyong, Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, pada Sabtu (10/10).
Awalnya, korban saat itu berkunjung ke rumah bibinya. Korban bertemu dengan pelaku yang bisa mengobati segala penyakit, termasuk Corona.