Total 11 orang ditangkap terkait ambulans viral yang diduga memasok batu ke pendemo yang hendak melarikan diri saat diperiksa polisi di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi melepaskan sebelas orang tersebut karena belum cukup alat bukti untuk ditahan.
"Kemarin memang ada 4 orang kita amankan, sebenarnya total ada 11 orang yang kita amankan dari 2 ambulans di Menteng kejadian jam 6.00 WIB sore itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Yusri mengatakan saat ini 11 orang tersebut sudah dibebaskan. Menurut Yusri, 11 orang itu dilepaskan sementara polisi masih mengumpulkan bukti-bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari total 11 ini, kita dalami dan sementara ini semuanya sudah kita kembalikan sambil menunggu tim penyidik melengkapi alat bukti," kata Yusri.
Sementara Yusri menolak membuka identitas 11 orang, termasuk ambulans yang digunakan milik siapa.
"Itu sudah masuk ke dalam teknik penyidikan dan kita tidak bisa kita buka. Berita acara pemeriksaan seperti apa tidak bisa kita sampaikan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, rekaman video ketegangan polisi saat menyetop ambulans di Menteng, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Polisi menyatakan ambulans tersebut diduga memasok logistik dan batu buat para pendemo.
Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap salah seorang penumpang yang sempat loncat dari ambulans tersebut. Keterangan dari penumpang tersebut masih didalami oleh polisi.
"Yang kita amankan yang loncat inisialnya N. Memang dia menyampaikan bahwa ambulans tersebut bukan untuk kesehatan, tapi untuk mengirimkan logistik dan indikasi batu untuk para pendemo. Ini keterangan masih kita dalami. Nanti silakan tunggu hasilnya seperti apa," ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/10).
Kejadian itu bermula saat petugas merazia tiga rangkaian kendaraan di kawasan Menteng.
"Kita ketahui bersama ada viral di media sosial, ada ambulans yang dikejar petugas pada saat ada terjadi demo di Menteng. Saya jelaskan memang betul pada saat itu ada tiga rangkaian. Pertama, adalah ada rangkaian sepeda motor, kemudian ambulans, dan satu lagi ada ambulans lagi," kata Yusri.
Saat dilakukan razia, sambung Yusri, dua rangkaian awal, mulai sepeda motor hingga ambulans pertama berhenti dan bersedia diperiksa oleh petugas. Namun ambulans yang berada pada rangkaian terakhir mencoba melarikan diri saat hendak diperiksa.
"Tetapi rangkaian ketiga, yakni satu ambulans, pada saat diberhentikan coba melarikan diri. Kita ketahui ada empat orang di ambulans itu dan coba melarikan diri dengan mundur dan nyaris menabrak petugas," terang Yusri.
Yusri menambahkan, ambulans tersebut dua kali memacu kecepatan tinggi untuk melarikan diri dan sempat hampir menabrak petugas keamanan yang mencoba memeriksa ambulans tersebut.