Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun ke lokasi aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di sekitar Istana, Jakarta Pusat. Dalam pengamatannya itu, KPAI menemukan sejumlah anak-anak yang terlibat dalam aksi kelompok Aliansi Nasional Anti Korupsi (ANAK) NKRI dan PA 212 itu.
"Dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja siang tadi di Jakarta, saya melakukan pengawasan pelibatan anak dalam aksi ini. Banyak anak yang dilibatkan," ujar Komisioner KPAI Jasra Putra dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (13/10/2020).
Jasra mewawancarai sejumlah anak di lokasi. Dari wawancaranya itu, diperoleh keterangan bahwa sebagian anak-anak ikut aksi karena khawatir akan kontrak kerja para orang tuanya sebagai dampak omnibus law UU Cipta Kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam temuan diskusi dengan anak, mereka ikut ini karena kekhawatiran mereka atas informasi tentang orang tua mereka terancam kehilangan kontrak pekerjaan dan jaminan sebagai karyawan kontrak. Akibatnya orang tua dikhawatirkan ke depan tidak punya pendapatan seperti dulu," jelas Jasra.
Di sisi lain, sejumlah anak lainnya mengaku ikut ke lokasi aksi untuk mengusir kebosanan. Mereka mengaku hanya ikut-ikutan saja.
"Mereka juga menyampaikan kebosanan dan kondisi rumah melawan pandemi ini. Sehingga menurut mereka ini 'rekreasi' selain untuk bersama sama ikut aksi," imbuhnya.
KPAI juga menemukan adanya pengakomodasian anak-anak yang dilibatkan dalam aksi. Beberapa anak mengaku diberi sejumlah uang untuk ikut aksi.
"Saya juga menemukan anak anak dibagikan uang Rp 5.000. Kata mereka dapat untuk beli es ada abang yang ngasih tadi. Kemudian mereka pergi dari saya. Mereka usia kelas 1 atau 2 SD," sambungnya.
Jasra menduga ada sekitar seribuan anak yang dilibatkan di aksi ini. Bahkan ada bayi juga.
"Perkiraan saya hampir ribuan anak ada di lokasi. Mulai dari bayi sampai remaja," katanya.
Kondisinya lebih mengkhawatirkan, mana kala Jasra Putra menemukan ada anak-anak remaja yang merokok, meski ada sebagian yang ikut melaksanakan salat.
"Situasinya bermacam-macam, ada yang merokok berkumpul duduk di taman depan taman jelang gerbang Monas-Patung Kuda, bersama teman-temannnya dan sebagian sekarang sedang salat ashar berjamaah berkelompok. Dengan di pandu mobil komando yang berada di patung kuda," imbuhnya.