.webp)
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan personel polisi yang mengamankan demo mahasiswa dan buruh di DPR/MPR beberapa hari lalu sudah menjalani rapid test. Hal itu dilakukan menyusul adanya sejumlah perusuh yang diamankan polisi, yang reaktif ataupun terkonfirmasi positif Corona.
"Pastinya, pasti. Kemarin yang di MPR juga sudah kita rapid test sejumlah 1.000," kata Heru di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020).
Heru belum dapat membeberkan hasil rapid test personel tersebut. Dalam pengamanan demo di tengah pandemi saat ini, sebut Heru, polisi tentu tetap dijaga kesehatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya saya belum tahu karena baru tadi malam. Pasti anggota-anggota kita juga ingin sehat. Sebenarnya anggota kita nggak mau kumpul-kumpul begini," ujar Heru.
Heru memastikan belum ada personelnya yang mengalami gejala COVID-19. Pihaknya terus memonitor hasil tes rapid kemarin.
"Saat ini belum ada (yang bergejala). (Hasilnya) Masih kami monitor," ucap Heru.
Seperti diketahui, massa buruh menggelar demo di gedung DPR pada Kamis (8/10/2020) lalu. Sebanyak kurang-lebih 9.000 personel dikerahkan untuk mengamankan aksi.
Polda Metro Jaya sendiri mengamankan 1.192 orang diduga anarko yang merusuh di aksi tersebut. Mereka kemudian dites rapid dan hasilnya 34 dinyatakan reaktif Corona.
"Terakhir 34 jadinya, 34 yang reaktif sejak kemarin sampai sekarang ya, dan sekarang kita sudah bawa ke Wisma Atlet untuk kita isolasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).
Mereka yang reaktif juga telah menjalani swab test yang hasilnya baru akan diketahui 2 hingga 3 hari kemudian. Selama menunggu hasil tes, mereka tetap menjalani isolasi di Wisma Atlet.
Polres Jakarta Barat sendiri melakukan swab test terhadap puluhan pelajar yang diamankan karena hendak ikut demo. Tiga pelajar di antaranya dinyatakan positif Corona.
