Polda Metro Jaya melakukan rapid test terhadap kelompok anarko yang diduga hendak merusuh di DPR, Jakarta. Sejauh ini sudah ada 27 orang yang dinyatakan reaktif Corona.
"Kemarin sudah ada 22 orang yang reaktif, tambah lagi hari ini sudah 5 yang reaktif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Kamis (8/10/2020).
Yusri mengatakan rapid test dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Polisi mengkhawatirkan, kumpul massa di tengah pandemi menimbulkan klaster baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai jadi klaster baru, klaster demo," imbuh Yusri.
Sampai saat ini, sudah ada 450 orang kelompok anarko yang diamankan polisi. Massa diduga hendak menyusupi aksi dan merusuh.
Yusri menambahkan, pihak kepolisian tidak mengizinkan aksi demo kali ini. Alasannya, kondisi Jakarta tengah menerapkan PSBB ketat.
"Karena di masa pandemi COVID-19, kita ketahui ini Jakarta saat ini sudah tinggi penyebaran COVID-19 ini, dan juga zona merah, hampir setiap hari seribu. Makanya ini yang kita kedepankan adalah edukasi, preemtif kepada serikat buruh, pekerja, dan mahasiswa. Ayo kita sama-sama PSBB perketat di Jakarta ini memang harus kita taati protokol kesehatan," pungkasnya.