Sejumlah halte TransJakarta dirusak oleh massa demo tolak pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker). Meski begitu, TransJakarta tetap beroperasi normal hari ini.
"TransJakarta beroperasi normal," ujar Dirut TransJ Sardjono Jhony Tjitrokusumo lewat pesan singkat kepada detikcom, Jumat (9/10/2020).
Sardjono mengatakan penumpang dapat menggunakan halte bahu jalan sebagai pengganti halte yang dirusak massa demo. TransJakarta yang beroperasi hari ini menggunakan bis low entry sehingga memudahkan penumpang untuk keluar-masuk dari bahu jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan jalur-jalur yang haltenya rusak akan dilayani point to point," imbuh Sardjono.
Sardjono menyebut pihaknya telah mendata halte-halte yang dirusak massa. Hingga kini, halte yang dirusak bertambah 2, sehingga menjadi 20 halte.
"20 halte, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 55 milliar," kata Sardjono.
TransJakarta tetap beroperasi seperti biasa sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski sehari sebelumnya, ada peristiwa demo besar-besaran di beberapa titik di Jakarta.
"Kita persiapkan operasional untuk tetap melayani masyarakat, pak Gubernur meminta pelayanan kepada masyarakat untuk tetap diutamakan, dipulihkan dan dilayani seperti sebelumnya. Maka TransJakarta menambah pelayanan armada, dengan pola operasi yang khusus untuk mengantisipasi kejadian kejadian kemarin," lanjutnya.
Diketahui, sejumlah halte TransJakarta dirusak dan dibakar oleh massa demo tolak omnibus law (8/10) kemarin. Di antaranya Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, Halte Sentral Senen, dan lain-lain.
Simak video 'Penampakan Halte TransJ Polda Metro: Kaca Pecah dan Penuh Coretan':