Sejumlah Halte TransJakarta dibakar dan dirusak massa demo omnibus law. Total ada 18 halte yang dibakar dan dirusak.
"Adanya aksi massa yang dimulai sejak siang tadi berdampak pada pengrusakan disertai pembakaran fasilitas dan sarana prasarana yang digunakan dan dibanggakan warga DKI. Hingga pukul 20.30 WIb baru diketahui sebanyak 18 (delapan belas) halte Transjakarta rusak oleh oknum tidak bertanggung jawab," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas, Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020).
Dari 18 halte, 8 di antaranya dibakar dan dijarah massa. 8 halte TransJakarta tersebut di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bundaran HI (Kor 1)
2. Sarinah (Kor 1)
3. Tosari Baru (Kor 1)
4. Tosari Lama (Kor 1)
5. Karet Sudirman (Kor 1)
6. Sentral Senen (Kor 5)
7. Senen arah P Gadung (Kor 2)
8. Senen arah HCB (Kor 2)
Nadia menjelaskan, aksi pembakaran itu terjadi sejak pukul 17/07 WIB. Dia menegaskan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu.
"Api sendiri mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB. Sebelum api mulai berkobar, seluruh layanan Transjakarta sudah berhenti dioperasikan sejak pukul 16.30. Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Selain itu, 10 halte juga dirusak massa. 10 halte tersebut di antaranya:
1. HCB (Kor 1)
2. BI (Kor 1)
3. Gambir 1 (Kor 2)
4. Sumber Waras (Kor 3)
5. Grogol 1 (Kor 3)
6. Dukuh Atas 1 (Kor 1)
7.Petojo (Kor 8)
8. Benhil (Kor 1)
9. Rs Tarakan (Kor 8)
10. Kwitang (Kor 2)
Nadia mengatakan, kerugian akibat perusakan dan pembakaran ini setidaknya mencapai Rp 45 miliar. Namun, dia mengungkapkan belum mengetahui jumlah pasti kerugian.
"Estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar 45 Milyar sejauh ini, kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini, tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit, karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini," tuturnya.
"Transjakarta saat ini masih menghitung kerugian pasti yang ditimbulkan oleh aksi anarkis yang merugikan warga DKI dalam kenyamanan menggunakan fasilitas Transjakarta. Selanjutnya untuk layanan operasional esok hari Transjakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan," sambung Nadia.
Lebih lanjut, TransJakarta mengecam keras aksi pembakaran dan perusakan halte tersebut. Terutama perusakan Halte Bundaran HI. Mengingat halte tersebut baru diresmikan pada 25 Maret 2019 lalu dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT.
"Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi halte halte dan fasilitas warga, utamanya Bundaran HI ini. Sebab, Halte Bundaran HI merupakan salah satu fasilitas yang dinimakti seluruh warga Indonesia yang seharusnya dijaga bersama-sama," tuturnya.
(mae/imk)