Pemerintah Sesalkan Aksi Anarkis di Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Pemerintah Sesalkan Aksi Anarkis di Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 21:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md, Panglima, Kapolri, para menteri
Foto: Jumpa pers pemerintah tanggapi demo ricuh. (Arun/detikcom)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan sikap pemerintah terhadap demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berujung ricuh di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta. Pemerintah menyayangkan aksi-aksi anarkis itu.

Awalnya, Mahfud menyatakan pemerintah menghormati kebebasan berpendapat setiap warga negara. Namun hal tersebut harus dilakukan sesuai aturan yang ada.

"Pemerintah menghormati kebebasan berpendapat dan menyampaikan aspirasi terkait dengan UU Cipta Kerja sepanjang semua itu dilakukan dengan damai, menghormati hak-hak warga yang lain, dan tidak mengganggu ketertiban umum," ujar Mahfud Md di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, pemerintah menyesali tindakan-tindakan anarkis pada demo yang terjadi hari ini. Bahkan sampai ada yang merusak fasilitas umum hingga melukai aparat dan melakukan penjarahan.

"Pemerintah menyayangkan adanya aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh massa di tempat-tempat tertentu dengan merusak fasilitas umum, membakar, melukai petugas, dan juga menjarah," tutur Mahfud.

ADVERTISEMENT

"Tindakan itu jelas merupakan tindakan kriminil yang tidak dapat ditolerir dan harus dihentikan," sambungnya.

Mahfud menegaskan, Omnibus Law Cipta Kerja dibuat justru untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Omnibus Law, pemerintah ingin memastikan adanya penciptaan lapangan pekerjaan.

"Perlindungan terhadap buruh, penyederhanaan birokrasi dan kemudahan berusaha serta untuk melakukan pemberantasan korupsi dan pungli, dan pencegahan tindak pidana korupsi lainnya," tambah Mafhud.

Saat menyampaikan sikap pemerintah, Mahfud didampingi oleh Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Selain itu ada juga Mendagri Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan.

(elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads