Pemerintah Belum Tetapkan Harga Vaksin Corona di Indonesia

ADVERTISEMENT

Pemerintah Belum Tetapkan Harga Vaksin Corona di Indonesia

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 17:41 WIB
Pembuat vaksin asal China, Sinovac Biotech, berencana memulai uji coba klinis vaksin virus Corona eksperimental terhadap anak-anak dan remaja pada akhir bulan ini.
Foto ilustrasi vaksin Corona. (Getty Images/Lintao Zhang)
Jakarta -

Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisamito mengatakan pemerintah hingga saat ini belum menetapkan harga vaksin Corona (COVID-19) yang akan diperjualbelikan di Indonesia. Namun Wiku menuturkan harganya akan diatur sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Harga vaksin masih dalam tahapan pembahasan dan belum ditetapkan. Obat-obatan di Indonesia ini semuanya diatur dalam harga eceran tertinggi," ucap Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan di YouTube BNPB, Kamis (8/10/2020).

Wiku kemudian menuturkan remdesivir yang digunakan untuk penanganan pasien Corona hanya diperuntukkan bagi pasien yang menjalani perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Wiku menegaskan obat tersebut tak dijual bebas.

"Dan untuk remdesivir ini diperuntukkan untuk perawatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan dan tidak dijual bebas. Selama perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan, perlu ditekankan kembali, bahwa seluruh biaya baik pengobatan maupun perawatan COVID-19 ditanggung oleh pemerintah," jelas Wiku.

Oleh sebab itu, Wiku meminta masyarakat yang memerlukan pengobatan Corona tak ragu. "Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk menjalani perawatan atau pengobatan COVID-19 jika diperlukan," imbuh dia.

Lantas, kapan harga vaksin Corona akan diumumkan? Wiku mengatakan masih dalam pembahasan karena ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam pemberian vaksin Corona.

"Pemerintah masih dalam tahapan mempersiapkan kategori prioritas sesuai parameter yang sedang didiskusikan. Selain itu kami juga mengestimasi skema platform dan kelompok prioritas, klaster target dengan berbagai pertimbangan," jelas Wiku.

Beberapa pertimbangan yang dimaksud, sambung Wiku, adalah terkait penyebaran virus, sumber daya manusia sebagai penyedia vaksinnya dan cold chain-nya. Wiku menyebut soal penentuan harga vaksin Corona membutuhkan kehati-hatian.

"Terutama dari aspek risiko penyebaran penyakit atau transmisi, dan dari segi logistik kami berupaya menghitung SDM penyedia vaksinasi dan layanan yang memerlukan cold chain dalam rangka vaksinasi sesuai standar internasional. Intinya pembahasan harga vaksin membutuhkan kehati-hatian," tutur dia.

(aud/dhn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT