Masa dari Aliansi Peduli Indonesia (API) melakukan aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan Kantor Wali Kota dan gedung DPRD Palopo. Polisi telah memasang kawat berduri sebagai penjagaan.
Aksi dimulai sejak pukul 10.00 Wita pagi tadi di depan Kantor Wali Kota Palopo, lalu dilanjutkan di depan Kantor DPRD Kota Palopo. Massa aksi yang rencananya memasuki gedung DPRD untuk menemui Wakil Rakyat dihadang oleh kawat barier dan mobil water cannon bersama sejumlah aparat keamanan yang berjaga.
Jenderal Lapangan Muhaimin Ilyas, yang ditemui setelah melakukan orasi, mengatakan bahwa Aliansi Peduli Indonesia yang tergabung dari beberapa organisasi kemahasiswaan, organisasi masyarakat dan buruh se-Luwu Raya ini menuntut pembatalan omnibus law yang telah disahkan oleh DPR RI pada Rabu kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aliansi Peduli Indonesia Kota Palopo setelah melakukan konsolidasi bersama dengan beberapa Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Masyarakat dan Buruh, menuntut atau mendesak agar omnibus law dibatalkan," tegas Muhaimin Ilyas.
Selain tuntutan penolakan omnibus law, ada 5 tuntutan lainnya yang mereka sampaikan diantaranya mendesak Kapolri untuk mengungkap kasus penembakan dua mahasiswa di Sulawesi Tenggara dan kasus s 6 mahasiswa yang dilakukan oleh salah satu universitas di Kota Palopo.
(aik/aik)