Pencarian dilakukan di wilayah sekitar lokasi kejadian. Tubuh Rustam ditemukan sekitar 12 jam setelah peristiwa tersebut. Kondisi tubuh Rustam sudah tak utuh.
"Kami imbau nelayan lain untuk lebih berhati-hati saat mencari ikan di Sungai Bungin, menjauhi daerah rawan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Pengelola Taman Nasional Sembilang, Affan Absori, juga membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut Gani dan Rustam masuk ke habitat buaya.
Iya benar ada insiden, memang itu habitat buaya. Namanya kawasan ada satwa liar dan buas, ya kalau ada orang masuk pasti akan timbul konflik," ujar Affan.
Dia meminta nelayan untuk berhati-hati jika berada di lokasi tersebut. Menurutnya, buaya sering muncul di pergantian waktu dari siang ke malam atau sebaliknya.
"Mau musim apapun, memang buayanya di situ tinggal. Kalau waktu konflik terjadinya saat pergantian dari siang ke malam atau sebaliknya. Jadi waktu ini harus dihindari," kata Affan.
Affan mengatakan buaya di lokasi itu bisa mencapai ukuran 6 meter. Dia mengatakan nelayan harus selalu waspada.
"Semua orang tahu lokasi itu ada konflik. Itu juga telah kita pasang papan imbauan dan balik lagi, safety si nelayan harus siap juga saat mencari ikan," tuturnya.
(haf/lir)