"Petugas kami melakukan tugasnya untuk coklit, ini gimana dedikasi petugas kami melakukan coklit untuk dapatkan DPT akurat. Bapak-Ibu bisa lihat dia (petugas) gunakan masker, sarung tangan, dan alat tulis sendiri. Ada 298.558 PPDP, dan alhamdulillah dengan penerapan protokol yang ketat, sampai saat ini kami belum/tidak menerima laporan petugas kami terpapar COVID-19, sehingga kami bisa pastikan 100 persen petugas kami tak terpapar COVID-19," ujar Plh Ketua KPU Ilham Saputra di acara Rapat Koordinasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2020 di YouTube Kemendagri, Selasa (6/10/2020).
Baca juga: Mencegah Pandemi Jadi Tragedi Lebih Besar |
Pada masa pandemi Corona ini, Ilham mengatakan, petugas KPU akan tetap menjaga protokol kesehatan dan membuat masyarakat aman. Salah satunya, Ilham mengatakan, jika masyarakat merasa keberatan menerima PPDP di rumahnya, mereka bisa meminta petugas untuk mendata dari depan rumah.
"Salah satu contoh adalah jika ada pemilih rumah yang khawatir dan tak mau menerima kami masuk ke rumahnya, cukup dilakukan di teras rumah sudah cukup, yang penting yang menerima rumah itu kemudian tercatat sebagai pemilih," katanya.
Baca juga: Azyumardi, Golput, dan Pilkada 2020 |
Dia juga memastikan petugas akan menghindari kontak fisik dengan masyarakat saat bertugas. Seluruh petugas KPU yang mendata juga diminta menjaga kesehatan diri selama bertugas.
KPU Minta Petugas Diberikan APD
Selain itu, Ilham mengatakan pihaknya meminta pemerintah menyiapkan alat pelindung diri (APD) untuk penyelenggara pemilu. Dia menyebut APD adalah syarat dari KPU agar Pilkada 2020 berlanjut.
"Oleh karenanya, kami meminta syarat dilanjutkannya pilkada untuk ditambah anggaran, untuk pengadaan APD. Kenapa demikian? Karena di anggaran di pilkada di tempat Bapak-Ibu diselenggarakan pilkada itu tidak dianggarkan untuk APD. Hanya beberapa daerah yang mampu menambah jumlah anggarannya untuk alokasi APD," ungkapnya.
Selain itu, syarat kedua adalah alat kesehatan, seperti masker, face shield, hingga hand sanitizer, sehingga petugas KPU di lapangan bisa dipastikan aman dari Corona.
"Yang kedua adalah melakukan pencocokan dan penelitian, ini juga kami lengkapi. Semua petugas kami dengan pertama masker, kedua face shield, ketiga kami lengkapi sarung tangan. Dan juga alat tulis sendiri buat mereka untuk buat catatan dan masukkan catatan itu ke dalam formulir," tutur Ilham. (zap/imk)