Polisi Tegaskan Polwan Gendong Anak Saat Demo Sengketa Pilkada Selesai

Polisi Tegaskan Polwan Gendong Anak Saat Demo Sengketa Pilkada Selesai

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 06 Okt 2020 15:57 WIB
polwan di Dompu bawa anak saat amankan demo sengketa Pilkada
Kanit PPA Polres Dompu Aipda Ismi menidurkan anaknya setelah bertugas menjaga demo sengketa pilkada. (Foto: dok. istimewa)
Dompu -

Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat mengatakan Kanit PPA Polres Dompu Aipda Ismi Andri Nurwati tak membawa anak saat menjaga demo sidang gugatan pilkada berlangsung. Anak Ismi datang ke lokasi pengamanan demo setelah demonstrasi selesai dan hanya sebentar.

"Jadi begini, saya luruskan mengenai Ibu Ismi yang terlihat 'kok membawa anak menjaga demo? Apa situasi itu tidak berbahaya untuk anaknya?'. Perlu saya sampaikan, saat itu, aksi unjuk rasa sudah selesai, situasi landai," kata Syarif kepada detikcom, Selasa (6/10/2020).

Syarif menjelaskan, meski unjuk rasa sudah selesai pada pukul 16.55 Wita, anggotanya tetap di lokasi untuk ikut apel konsolidasi dan pengecekan anggota pada pukul 18.00 Wita. Sambil menunggu apel dimulai, tutur Syarif, semua anggota beristirahat, termasuk Polwan Ismi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat sudah istirahat semua, ada yang makan, ada yang cek handphone. Ibu Ismi sendiri istirahat, duduk di jalan, kalau lihat fotonya, di dekat kendaraan taktis water cannon. Kemudian ada panggilan masuk ke handphone Ibu Ismi. Dari pengasuh anaknya, mengabarkan anaknya ini menangis terus, tidak mau tidur," tutur Syarif.

Syarif menyampaikan, Polwan Ismi lalu menyuruh pengasuh mengantarkan anaknya ke lokasinya bertugas karena situasinya kondusif. Syarif menerangkan pengasuh bertolak dari rumah Polwan Ismi, yang tak jauh dari lokasi demo, dengan membawa anak Polwan Ismi.

ADVERTISEMENT

"Entah naluri seorang ibu, entah kontak batin, anak itu setelah bertemu ibunya, dipangku, digendong sebentar, ditimang-timang sebentar, tidur. (Anak Polwan Ismi) tidak menangis atau merengek seperti ketika mau ditidurkan pengasuh sebelumnya," terang Syarif.

Syarif menekankan, setelah putri Polwan Ismi terlelap, putrinya langsung diserahkan kembali ke pengasuh untuk dibawa pulang. "Setelah anaknya tidur, Ibu Ismi menyerahkan anaknya kembali ke pengasuh untuk dibawa pulang karena, setelah apel konsolidasi dan pengecekan personel, Ibu Ismi ini juga langsung pulang kan," sambung Syarif.

Syarif menambahkan, foto Polwan Ismi yang sedang menggendong anak diambil oleh suami Polwan Ismi, Aipda Andre Wahyudi, yang juga personel Polres Dompu. Kepada Syarif, Aipda Andre menerangkan niatnya mengabadikan potret istri bersama anaknya tersebut hanya untuk kenang-kenangan saat anaknya beranjak dewasa nanti.

"Setidaknya untuk dikenang di masa yang akan datang setelah anak-anak sudah besar, kata suaminya," tutur Syarif.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menuturkan menjadi seorang Polwan memang tak mudah karena memiliki peran ganda, mengabdikan diri untuk negara dan keluarga di rumah. Artanto mengatakan Polwan harus hadir dalam tugas di lapangan, tapi juga harus menjalankan tugas rumah tangga dan mengurus keluarga.

"Peran seorang Polwan tidak mudah. Sebagai insan Polri, Polwan dihadapkan pada tanggung jawab profesi kepolisian yang melekat padanya, di satu sisi perannya sebagai ibu rumah tangga juga tak bisa diabaikan karena ia harus melayani suami dan menjaga anak-anaknya. Seorang Polwan harus dapat menyeimbangkan kedua peran tersebut agar selaras," terang dia.

Sebelumnya viral foto Polwan menggendong anak sambil duduk di aspal. Polwan itu disebut sedang bertugas menjaga aksi demo pendukung paslon SUKA di Dompu yang gagal lolos di tahap penetapan calon peserta pilkada.

(aud/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads