Sebanyak 225 mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ) di Cilandak, Jakarta Selatan, yang dinyatakan positif Corona diisolasi di Wisma Atlet. Mayoritas mahasiswa tersebut termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.
"Kesimpulannya jumlah pasien yang berasal dari Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an atau PTIQ Cilandak Jakarta selatan yang dikirim ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran sejumlah 64 orang dan yang dikirim ke Wisma karantina Pademangan sejumlah 161 orang, jadi total seluruh sebanyak 225 orang," kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (5/10/2020).
Arifin merinci para mahasiswa ini dipindahkan secara bertahap sejak Minggu (4/10) kemarin. Mereka dijemput oleh petugas ber-APD lengkap menggunakan bus sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahap awal, jelas Arifin, sebanyak 53 mahasiswa tiba di Wisma Atlet. Kemudian, mahasiswa yang memiliki gejala COVID-19 ditempatkan di tower 7 dan yang tak bergejala di tower 5.
"Dari ke 53 orang tersebut, 8 orang ditempatkan di tower 7 karena terindikasi terdapat gejala yang menyertai, sedangkan 45 orang lainnya termasuk gejala ringan hanya pusing, sehingga ditempatkan di tower 5 untuk melaksanakan Isolasi mandiri," jelasnya.
Selanjutnya, petugas kembali menjemput mahasiswa PTIQ sejumlah 161 orang. Karena seluruhnya tak bergejala COVID-19, mereka pun langsung diantar menuju Wisma Karantina Pademangan untuk menjalani isolasi mandiri.
"Kemudian di hari yang sama datang lagi pasien yang berasal dari PTIQ tersebut sebanyak 161 orang termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan dilaksanakan isolasi mandiri di Wisma karantina Pademangan," ujarnya.
Hari ini, sebanyak 11 mahasiswa kembali diantar ke Wisma Atlet. Mereka terdiri sari 9 orang OTG dan 2 orang bergejala.
"Hari ini Senin, 5 Oktober 2020, sekitar pukul 14.30 WIB telah diterima lagi pasien dari PTIQ sebanyak 11 orang, dari 11 orang tersebut 2 orang bergejala," sebutnya.
Penjelasan PTIQ
Pihak PTIQ memberikan penjelasan mengenai ratusan mahasiswa yang terkonfirmasi positif Corona dan dibawa ke Wisma Atlet. Mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa pada program khusus yang tinggal di asrama.
"Di PTIQ kita telah me-lock asrama. Jadi ini mahasiswa-mahasiswa khusus sebenarnya yang justru tidak bergaul ke luar, karena dia di asrama dan tidak diperkenankan untuk keluar sembarang waktu, itu pun terbatas, di dalam itu fasilitasnya sudah dipenuhi semuanya," kata Wakil Rektor PTIQ, Imam Addaruquthni, saat dihubungi, Senin (5/10).
Imam mengatakan kebanyakan mahasiswa yang terkena Corona itu termasuk kategori tanpa gejala atau asimtomatik. Mereka berada dalam kondisi yang baik.
"Seperti tidak ada gejala begitu, ya sejauh ini sebenarnya tidak ada yang bisa kita nyatakan dia tertular dari mana," ujar Imam.
Imam mengatakan asrama para mahasiswa itu sudah di-lockdown. Dia juga memastikan kampus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kita juga punya tim satgas yang menurut hemat saya cukup profesional begitu ada yang tertular kemudian dilakukan mitigasi kemungkinan potensi penularan itu dengan cara akuntabel, jadi kita sudah melihat cara dan prosedurnya itu," tutur dia.