Terorganisir, Pembobol Bank-Grab Minta 1 Kampung Tampung Hasil Penipuan

Terorganisir, Pembobol Bank-Grab Minta 1 Kampung Tampung Hasil Penipuan

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 05 Okt 2020 19:45 WIB
Konferensi pers kasus pembobolan bank yang rugikan Rp 146 M di Mabes Polri
Konferensi pers pengungkapan kasus pembobolan akun nasabah bank dan Grab oleh Bareskrim Polri. (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Jakarta -

Polri menyebut sindikat pembobol akun nasabah bank dan Grab terorganisasi. Sindikat ini bahkan menyuruh warga satu kampung di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), membuka rekening bank untuk menampung hasil kejahatan mereka.

"Uniknya, rekening penampungan ini banyak. Hampir satu kampung diminta untuk buka rekening. Jadi ada timnya, jadi penunjuk. Dia yang jalan memberi iming-iming dan sebagainya biar masyarakat pada buka rekening. Itu yang digunakan rekening penampungan itu," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Bareskrim, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2020).

Selain mempersiapkan rekening penampung milik warga sekampung, sindikat ini memiliki peralatan IT yang mendukung aksi kejahatan mereka. Selain tim yang mengarahkan warga membuka rekening, ada tim yang mengirim hasil kejahatan ke rekening penampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menariknya, pelaku ini sudah tertata karena ada kaptennya dan juga ada yang mempersiapkan rekening penampungan, juga ada yang mempersiapkan semua peralatan IT-nya, dan juga ada yang bertugas mengirim rekening daripada korban ini ke rekening penampungan," papar Argo.

"Kemudian juga ada yang mengambil dari rekening penampungan itu. Jadi dari 10 tersangka, kaptennya, komandannya ini si tersangka AY. Dia yang mengendalikan operasinya," sambung Argo.

ADVERTISEMENT

Argo menyebut tersangka yang berperan mengambil hasil kejahatan dari rekening penampungan adalah Y. Sindikat ini menggunakan bermacam-macam bank.

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri menangkap sindikat pembobol akun nasabah bank dan Grab dengan total kerugian yang dialami korban Rp 21 miliar.

"Yang Grab (kerugian) Rp 2 miliar. Sisanya (kerugian) perbankan," tutur Argo sebelumnya.

Argo menyampaikan jumlah pelaku yang berhasil diamankan adalah 10 orang. Pelaku berinisial berinisial AY (19), YL (25), GS (26), K (53), J (50) dan RP (18), KS (28), CP (27), PA (38), dan AH (34).

Para pelaku ditangkap di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, pada Sabtu (3/10).

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads