Surat Al Balad terdiri dari 20 ayat. Kata Al Balad diambil dari ayat pertama yang berarti negeri.
Surat ini adalah surat Makkiyyah, yakni turun sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah. Hampir semua pakar tafsir menegaskan hal tersebut, seperti dikutip dari Buku tafsir Al Mishbah jilid 15 oleh Dr M Quraish Shihab.
Al Balad mengandung isyarat tentang kedudukan mulia kota Mekah. Sekaligus menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta potensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga sampai ke liang lahat dan kenyataan tersebut mengharuskannya selalu siap berjuang menghadapi berbagai tantangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu bentuk perjuangan tersebut adalah perjuangan mengangkat taraf hidup orang-orang lemah seperti anak- anak yatim.
Baca juga: Surat At Takatsur, Arab, Latin, dan Artinya |
Berikut surat Al Balad, arti, latin, dan terjemahannya:
لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ١
lā uqsimu bihāzal-balad
Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah),
وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ٢
wa anta ḥillum bihāzal-balad
dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini,
وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ - ٣
wa wālidiw wa mā walad
dan demi (pertalian) bapak dan anaknya.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ - ٤
laqad khalaqnal-insāna fī kabad
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ - ٥
a yaḥsabu al lay yaqdira 'alaihi aḥad
Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya?
يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ - ٦
yaqụlu ahlaktu mālal lubadā
Dia mengatakan, "Aku telah menghabiskan harta yang banyak."
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ - ٧
a yaḥsabu al lam yarahū aḥad
Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?
اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ - ٨
a lam naj'al lahụ 'ainaīn
Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ - ٩
wa lisānaw wa syafataīn
dan lidah dan sepasang bibir?
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ - ١٠
wa hadaināhun-najdaīn
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ - ١١
fa laqtaḥamal-'aqabah
tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ - ١٢
wa mā adrāka mal-'aqabah
Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?
فَكُّ رَقَبَةٍۙ - ١٣
fakku raqabah
(yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya),
اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ - ١٤
au iṭ'āmun fī yaumin zī masgabah
atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,
يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ - ١٥
yatīman zā maqrabah
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ - ١٦
au miskīnan zā matrabah
atau orang miskin yang sangat fakir.
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ - ١٧
summa kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamah
Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ - ١٨
ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanah
Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ -
١٩
wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah
alaihim nārum mu`ṣadah
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ - ٢٠
Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
Surat Al Balad merupakan wahyu yang ke-34 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Surat itu turun sebelum surat Qaf dan sesudah surat Ath Thariq.