Kapolres Blitar Ungkap Kasat Sabhara Tak Masuk Kerja Usai Ditegur 'Bencong'

Kapolres Blitar Ungkap Kasat Sabhara Tak Masuk Kerja Usai Ditegur 'Bencong'

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 17:19 WIB
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo. (Erliana Riady/detikcom)
Blitar -

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengajukan pengunduran diri dari Polri karena tidak terima ditegur 'bencong' oleh Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo. Setelah kena teguran itu, Agus Hendro tidak masuk dinas.

"Jadi gini kan, setelah saya tegur, hari Sabtu (19/9) itu, Senin-nya (21/9) dia tidak masuk sampai hari ini nggak masuk dinas dia. Dia membuat surat pengunduran diri, tapi dia itu merasa kecewa gitu 'nanti kalau saya tidak di-ini nanti bagaimana', nah itulah dia mulai berpolah, bertingkah dia," kata AKBP Fanani saat dihubungi detikcom, Kamis (1/10/2020).

Karena Agus Tri tidak masuk kerja tanpa alasan, kemudian Ahmad Fanani meminta Kasi Propam melakukan penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya perintahkan untuk anggota Propam saya untuk melakukan penyelidikan dan membuat laporan polisi bahwa yang bersangkutan itu desersi tidak melaksanakan dinasnya. Di situlah dia mulai gelisah," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam perjalanannya, Agus Tri justru meminta Kapolres Blitar untuk meminta maaf. Hal itu disampaikan oleh Agus Tri melalui Kasi Propam.

"Di dalam perjalanannya itu saya disuruh minta maaf sama dia. (Yang menyuruh) Kasat Sabhara. Ya dia omong 'kasih tahu sama Kapolres, suruh datang ke rumah saya, saya suruh masuk bekerja lagi' gitu ngomongnya, disampaikan lewat Kasi Propam (Polres Blitar)," jelasnya.

Fanani kemudian meluruskan pernyataan Agus Hendro yang menyebutnya sering memaki dengan kata-kata binatang. Fanani mengaku, ia baru satu kali itu menegur Agus Tri.

"Baru satu kali itu saja. Itu nggak ada (memaki dengan kata-kata binatang), ya itu aja 'bencong' itu aja," ucapnya.

Cerita Kasat Sabhara Polres Blitar Pilih Resign Gegara Makian Kapolres:

[Gambas:Video 20detik]



Perselisihan ini bermula ketika pada Sabtu (19/9) AKBP Fanani menegur anggota Sabhara yang berambut gondrong. Fanani kemudian meminta AKP Agus Hendro sebagai Kasat Sabhara menegur anak buahnya itu.

"Panggil lah Kasat Sabhara melalui HT 'kenapa kok anggotanya tidak ditegur rambutnya panjang?'. Jangan kita itu nggak berani negur anggota kita, jangan kaya bencong, saya bilang kayak gitu, kita nggak berani negur anak buahnya, udah itu aja," paparnya.

Teguran itu membuat AKP Agus Hendro sakit hati dan kecewa. Ia lalu mengajukan surat pengunduran diri ke Polda Jawa Timur dengan tembusan ke Kapolri.

"Jadi saya datang ke Polda Jatim saya sengaja mengirim surat pengunduran diri saya sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jadi hari ini saya resmi mengundurkan diri kepada Bapak Kapolda, nanti tembusannya Bapak Kapolri dan lain-lain. Hari ini sudah saya ajukan tinggal tunggu proses lebih lanjut," kata Agus saat ditemui di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (1/10).

Agus menambahkan hatinya tidak bisa menerima dengan perlakuan arogansi Kapolres kepada anak buahnya.

"Alasan saya mengundurkan diri karena saya tidak terima. Hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi kapolres saya. Sebenarnya ini akumulasi dari senior saya. Akumulasi kasat yang lain," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Agus menyebut bahwa Fanani arogan dan sering berkata kasar ketika menegur anak buahnya. Agus juga menyebut bahwa Fanani main copot jabatan tanpa memberikan pembinaan.

(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads