Soal Makian Bencong yang Bikin Kasat Sabhara Polres Blitar Resign

Soal Makian Bencong yang Bikin Kasat Sabhara Polres Blitar Resign

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 16:32 WIB
kasat sabhara polres blitar
Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo (Foto: Tim detikcom)
Surabaya - Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengundurkan diri sebagai anggota kepolisian. Agus mengatakan hal ini karena arogansi Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani yang disebutnya sering melontarkan makian. Salah satunya, Agus mengungkapkan Fanani sering menyebutnya bencong.

"Alasan saya mengundurkan diri karena saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya. Sebenarnya ini akumulasi dari senior saya. Akumulasi kasat yang lain," kata Agus di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (1/10/2020).

Agus menambahkan kepada anggota yang lain, Fanani kerap memaki dengan umpatan kasar hingga menyebut binatang.

"Namanya manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan. Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok itu maki-makian kasar yang diucapkan. Mohon maaf, kadang sampai menyebut binatang, bajingan dan lain-lain. Yang terakhir, sama saya sebenarnya tidak separah itu. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," ungkap Agus.

Sebelumnya, Agus datang ke Polda Jatim dengan membawa surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Kapolda Jatim dengan tembusan ke Kapolri.

"Jadi saya datang ke Polda Jatim saya sengaja mengirim surat pengunduran diri saya sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jadi hari ini saya resmi mengundurkan diri kepada Bapak Kapolda, nanti tembusannya Bapak Kapolri dan lain-lain. Hari ini sudah saya ajukan tinggal tunggu proses lebih lanjut," kata Agus.

Cerita Kasat Sabhara Polres Blitar Pilih Resign Gegara Makian Kapolres:

[Gambas:Video 20detik]




(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.