Setelah 10 tahun menjadi penggiat ICW, Donal Fariz memutuskan pamit dari LSM antikorupsi itu. Ia akan membentuk lembaga advokasi yang strategis ke masyarakat.
"Dengan ini saya menginformasikan bahwa hari ini merupakan hari terakhir saya sebagai anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch. Bersyukur dan bangga sekali menjadi keluarga besar dalam satu atap Kalibata Timur IVD selama lebih dari satu dekade," kata Donal kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Donal memulai mengabdi di ICW sejak 28 Januari 2010. Di ICW, Donal belajar banyak hal. Regenerasi menjadi alasan Donal mundur dari kantor yang berada di tengah Kalibata, Jaksel, itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak transfer ilmu dan pengalaman yang telah dibagi. ICW menjadi rumah belajar di mana anggota baru selalu dibimbing, diberi kesempatan untuk maju dan muncul dalam segala hal, salah satunya ruang pemberitaan publik. Sehingga siklus proses kaderisasi terus terjadi. ICW menjadi tempat menanam integritas menjadi nilai yang harus dibawa ke mana pun pergi," ucap Donal.
Sepanjang Donal di ICW, banyak tantangan yang ia hadapi. Salah satunya godaan masuk parpol. Adapun godaan uang nyaris tidak pernah diterimanya karena ICW paling anti-uang siluman. Lalu apa langkah Donal ke depan?
"Lagi siapin think thank advokasi baru," jawab Donal singkat.
Sebelumnya, Febri Diansyah, yang juga pernah menjadi aktivis antikorupsi di Indonesia Corruption Watch (ICW), bersama Donal Fariz mundur dari jabatan Kabiro Humas KPK. Febri mengatakan akan membangun gerakan antikorupsi bersama teman-temannya.