Golkar: Belum Ada Upaya Masif Penanggulangan Banjir di Jakarta

Golkar: Belum Ada Upaya Masif Penanggulangan Banjir di Jakarta

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 06:07 WIB
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun instruksi gubernur (ingub) untuk menyiapkan lokasi pengungsian banjir menjadi dua kali lipat untuk mencegah penularan virus Corona. Golkar DKI mengingatkan kondisi penularan Corona di Jakarta yang masih sangat tinggi bisa berpotensi terjadi penularan di tempat pengungsian.

"Yang jadi masalah memang dalam kondisi COVID masih tinggi, kalau terjadi pengungsian maka akan terjadi potensi penularan COVID di tempat pengungsian," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco, kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Basri mengatakan jika nantinya terjadi pengungsian ketika banjir melanda Jakarta, maka protokol kesehatan yang sangat ketat perlu menjadi perhatian. Pemprov DKI, kata dia, harus memilih tempat yang luas agar tak terjadi kerumunan sesama pengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus ada cara yang lebih baik dalam menerapkan protokol kesehatan pada pengungsi nanti. Salah satunya tempatnya harus lebih luas dan lebih banyak," ucap Basri.

Dia mengatakan banjir besar di Jakarta memang sudah diprediksi akan kembali terjadi di Jakarta pada musim hujan tahun ini. Namun, dirinya hingga kini belum melihat upaya perbaikan Pemprov DKI untuk menangani masalah banjir di Jakarta.

"Karena memang selama ini belum ada perbaikan yang terlihat, tidak ada pengerukan kali, tidak ada penambahan pompa, tidak ada pembebasan lahan untuk normalisasi dan lain-lain. Belum ada upaya masif untuk penanggulangan banjir," katanya.

"Seperti beberapa waktu lalu ketika hujan melanda DKI dan Bogor, air kiriman belum sampe Jakarta tapi Jakarta sudah banjir di beberapa titik hanya karena hujan deras," sambungnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun instruksi gubernur (Ingub) untuk menyiapkan lokasi pengungsian banjir menjadi dua kali lipat. Tempat pengungsian ditambah menjadi dua kali lipat itu untuk mencegah penularan virus Corona.

"Untuk mengantisipasi pandemi COVID, wilayah diminta menyiapkan lokasi pengungsian dua kali lipat dari sebelumnya. Namun saat ini belum dilakukan inventarisasi karena baru akan disiapkan ingubnya. Lokasi pengungsi alternatif dua kali lipat dari yang ada," ujar Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Menurutnya, penanganan banjir saat pandemi COVID-19 berbeda dari sebelumnya. Sebab, tempat pengungsian berpotensi menjadi tempat penularan virus Corona karena adanya kerumunan dalam satu lokasi.

"Penanganan musibah banjir perlu siasat berbeda. Karena di tempat pengungsian sangat berpotensi terjadi penyebaran penyakit, sehingga protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 juga akan diterapkan di tempat pengungsian," kata Insaf.

Halaman 3 dari 2
(fas/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads