.webp)
Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengunjungi kantor Nahdlatul Ulama (NU) Kota Medan. Di lokasi ini, Bobby bicara program wajib bisa mengaji untuk murid SD hingga politik identitas.
"Sudah ada di perda yang belum bisa dilakukan itu bagaimana anak-anak di sekolah dasar yang lulus harus bisa mengaji," kata Bobby di kantor NU Medan, Selasa (29/9/2020).
Bobby juga mengatakan program ini dilakukan agar anak-anak muda Medan terhindar dari narkoba. Dia berjanji membuat sudut-sudut baca di setiap tingkap kecamatan di Kota Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah datang di satu lingkungan, pas saya lewat di lorong itu, anak-anak itu pada duduk. Memprihatinkan, pakai narkoba di situ. Itu salah satunya program bagaimana kita mencegah itu," ujarnya.
Dia juga berjanji memberikan beasiswa ke mahasiswa. Beasiswa ini, kata Bobby, bisa diberikan kepada mahasiswa yang berkuliah di luar negeri.
"Beasiswa kita untuk kuliah, itu ada umum dan khusus. Bagi yang mau jadi ustaz, ustazah, bisa kita beasiswa kan sampai ke Mesir," ucapnya.
Bobby juga berbicara tentang rencana pembangunan Islamic Center di Kota Medan. Saat memberikan sambutan di kantor NU ini, Bobby juga meminta agar tidak ada politik identitas menjelang Pilkada Kota Medan.
"Masalah keumatan, identitas, janganlah digunakan saat pilkada. Tapi, setelah duduk, kita gunakan nggak apa-apa, kita gunakan untuk bagaimana menjadikan Islam, Islam yang baik, Kristen, Kristen yang baik, dan kemajemukan kita ini menjadi satu kekuatan besar," jelasnya.
"Jangan saat pilkada diajarkan yang nggak-nggak, pecah belah. Kita ini sudah capek, 2018, 2019, janganlah 2020 ini, haruslah kita satukan, setelah menang wajib ditanya program keumatannya," imbuhnya.
Simak juga video 'Sandiaga Uno Gabung Tim Pemenangan Bobby Nasution di Pilkada Medan':
