Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, akan membantu pihak kepolisian dalam mengusut kasus mahasiswi diteror video call seks. Sejumlah mahasiswi yang diteror tersebut merupakan satu jurusan.
"Kampus siap bekerja sama dalam pemberian keterangan dan sebagainya," kata Wakil Rektor III UIN Alauddin, Makassar, Prof Darussalam kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Dia mengatakan polisi tentu mendalami setelah ada laporan mahasiswi sebagai korban. Pendalaman itu tersebut akan berkaitan dengan pihak-pihak yang diperlukan, termasuk pihak kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika yang diperlukan adalah pihak kampus dalam hal ini tim investigasi atau yang lainnya tentu siap membantu," katanya.
UIN Alauddin, Makassar, merespons kasus teror video call seks dengan membentuk tim investigasi untuk mengakomodasi penanganan kasus ini di internal kampus. Tim investigasi ini jugalah yang didorong untuk bekerja sama dengan polisi.
Selain bekerja sama dengan polisi, lanjut Darussalam, tim investigasi telah berkoordinasi dengan lembaga jurusan dari korban serta lembaga pusat studi gender dan anak (PSGA) kampus guna melakukan pendampingan terhadap korban.
"Jangan dilupa, fakultas tempat anak-anak korban kita itu ada konselingnya, ada lembaganya, jadi nanti sambil kuliah dan konseling. Menurut wakil ketua tim investigasi, dia trauma menerima kiriman-kiriman seperti itu, jadi akan konseling untuk di fakultas, jadi begitu juga konseling di PSGA," kata Darussalam.
Terkait kerja dari tim investigasi dan PSGA, Darussalam memastikan akan bekerja sesuai arahan dalam SK Dirjen Kemenag Nomor 5494 Tahun 2019 tentang pedoman pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual pada perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI).
Diberitakan sebelumnya, salah satu korban teror video call seks, F (19), telah membuat laporan di Polda Sulsel pada Sabtu (26/9). Polisi pun telah mendalami laporan korban.
"Laporan kita terima Sabtu (26/9) siang. Sekarang ini sedang kita lakukan pendalaman dulu terkait keterangan-keterangan dari kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan di kantornya di Makassar, Senin (28/9).
(nvl/nvl)