Kasus Manusia Digigit Tinggi, Puluhan Anjing Terlantar di Maros Disuntik Vaksin

Kasus Manusia Digigit Tinggi, Puluhan Anjing Terlantar di Maros Disuntik Vaksin

Muhammad Bakri - detikNews
Senin, 28 Sep 2020 16:46 WIB
Anjing terlantar di Maros, Sulsel, disuntik vaksin.
Foto: Anjing terlantar di Maros, Sulsel, disuntik vaksin. (Bakri-detikcom)
Maros -

Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Maros, Sulawesi Selatan menggelar suntik vaksin ke puluhan ekor anjing telantar. Kasus manusia digigit anjing di Maros cukup tinggi.

Suntik vaksin anjing-anjing terlantar dilakukan di tempat penampungan khusus di kecamatan Tanralili, Senin (28/09/2020). Di samping itu, suntik vaksin ini juga guna memperingati Hari Rabien Sedunia atau World Rabies Day.

"Hari ini kita lakukan vaksin anti rabies di shalter ini. Jumlahnya itu 50an ekor. Ada yang kami vaksin, ada juga yang kami kasi vitamin dan diobati saja karena kondisinya sakit. Kalau kasus gigitan itu dari Januari sampai Agustus mencapai 89 kasus," kata Kepala Puskeswan Maros, drh. Ujistiani Abidin kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski angka kasus gigitan hewan penular rabies terbilang tinggi di tahun ini, pihak Puskeswan mengaku angka kematian baik hewan maupun manusia yang tergigit tidak terjadi di tahun ini. Namun, meski begitu pihak Puskeswan terus memberikan edukasi untuk tetap waspada dengan penyakit rabies itu.

"Tahun 2018 ada satu kasus yah (meninggal). Nah kasus gigitan ini memang belum tentu positif rabies karena hasil observasi kami itu tidak menunjukkan ke arah sana. Motto kami itu memang hewan sehat, manusia juga sehat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Pihak Puskeswan sendiri sengaja memilih tempat penampungan anjing telantar untuk divaksin karena banyak dari hewan-hewan itu yang kondisinya sangat memperihatinkan setelah dibuang oleh pemiliknya.

"Yang ada di shalter ini memang semua anjing buangan. Nah makanya kami sengaja ke sini untuk melakukan vaksinasi sekaligus mengecek kondisi anjing-anjing ini karena memang banyak yang luka dan sakit," katanya.

Tempat penampungan anjing telantar yang dibangun oleh pengurus Yayasan Sahabat Satwa Makassar (YSSM) itu memang sudah ada sejak 2018. Semua anjing yang ada di tempat ini merupakan anjing yang telah dibuang oleh pemiliknya.

"Biasanya alasan mereka menelantarkan itu karena sudah tua ataupun sakit-sakitan. Bukan hanya ditelantarkan yah, beberapa kasus kami dapati anjing itu disiksa oleh pemiliknya. Nah kami yang mengevakuasi ke sini untuk dipelihara baik," kata pembina YSSM, Amri.

Pihak Yayasan mengaku bersyukur karena Puskeswan mau membantu mereka untuk melakukan pengobatan dan juga vaksinasi kepada semua anjing secara gratis.

"Kami sangat bersyukur karena pihak Puskeswan mau turun membantu kami. Pengobatan dan vaksin ini memang sangat dibutuhkan, agar mereka tetap terjaga kesehatannya, karena memang kondisi mereka banyak yang sakit," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads