.webp)
Pengunduran diri Akmal Taher dari posisi Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 memunculkan tanda tanya. Kini, terungkap cerita tentang momen di rapat antara Akmal Taher dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Seperti diketahui, Akmal Taher mengajukan pengunduran diri secara lisan kepada Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo pada Kamis (24/9/2020). Doni menyebut pengunduran diri itu karena Akmal masih berkegiatan di kampus.
"Kegiatan di Satgas nonstop, tiada henti, sementara aktifitas di kampus juga masih jalan. Namun Prof Akmal tetap bantu saya," kata Doni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mundur, Akmal ternyata sempat rapat dengan Luhut selaku Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Seperti diketahui, Luhut yang menjabat Menko Kemaritiman diberi tanggung jawab oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani Corona di 9 provinsi.
 Luhut Binsar Pandjaitan / Foto: Edi Wahyono |
Dalam rapat itu, Akmal hadir mewakili Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo. Luhut sempat menegur Akmal di rapat itu.
"Memang waktu itu di rapat Pak Luhut mengingatkan Satgas yang waktu itu diwakili Prof Akmal dan Kemkes yang diwakili oleh salah satu Staf Khusus," kata Juru bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, saat dihubungi, Minggu (27/9/2020).
Jodi tak menjelaskan apa persisnya yang disampaikan Akmal dalam rapat tersebut sehingga diingatkan oleh Luhut. Menurut Jodi, Luhut mengingatkan Akmal agar setiap kebijakan yang akan diambil harus dikonsultasikan terlebih dahulu.
"Agar sebelum meluncurkan Pedoman Tata Laksana Perawatan Klinis COVID-19 harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan berbagai asosiasi profesi dokter," ungkapnya.
Meski begitu, Jodi menepis anggapan Luhut dan Akmal Taher berselisih. "Saya rasa tidak ada selisih paham," katanya.
Apakah pengunduran diri Akmal Taher ada kaitannya dengan teguran Luhut itu? detikcom telah menghubungi Akmal Taher untuk mengkonfirmasi hal ini tapi belum dijawab.
Tonton juga video 'Luhut Ajak Masyarakat Kompak Lawan Corona: Jangan Nyinyir':
