Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak komunitas Lady Bikers untuk menjadi Relawan Empat Pilar MPR RI. Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet, para anggota Lady Bikers lekat dengan semangat kebangsaan berupa toleransi dan gotong royong.
Saat Ngobrol Asyik (Ngobras) dengan para lady bikers di Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Bamsoet bertemu dengan anggota Lady Bikers yang mulai suka motor sejak umur 13 tahun. Wanita yang saat ini menjadi pilot pesawat komersial, pernah memenangi kontes safety riding di Arab Saudi. Menurut Bamsoet, fakta tersebut mematahkan anggapan perempuan tak bisa tertib berlalu lintas.
Keberadaan komunitas motor wanita yang memiliki ribuan anggota yang menunggangi motor besar maupun motor kecil, ulas Bamsoet, menegaskan sepeda motor tak hanya menjadi simbol kejantanan pria, melainkan juga bisa menjadi simbol ketangguhan perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekaligus menunjukan karakter perempuan Indonesia yang mandiri, tangguh, dan independen. Anggotanya pun tersebar dari beragam profesi. Banyak yang tak menyangka, selain mereka banyak yang telah berkeluarga, Ada wirausaha, dokter, pilot, hingga ojek online. Usianya pun beragam, dari mulai remaja hingga ibu dengan enam anak," papar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (27/9/2020).
Bamsoet yang menjabat Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) dan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) mendapati para wanita tersebut sebagian besar sudah lama bermain motor. Bukan sekadar satu atau dua tahun, melainkan sudah puluhan tahun.
"Membuktikan perempuan juga menyukai tantangan yang memacu adrenalin. Walaupun bermotor akrab dengan debu, asap, dan polusi udara yang bisa membuat kotor wajah dan kulit, mereka tak gentar. Karena bagi mereka, kecantikan sejati bukan hanya dari merawat wajah. Melainkan dengan memiliki hati yang kuat, salah satunya ditempa dengan aktivitas bermotor," urai Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini menilai, keberadaan perempuan dalam komunitas motor bisa memberikan sentuhan kelembutan, sehingga menepis kesan arogan yang terkadang melekat di komunitas motor.
"Perempuan punya daya sensitivitas tinggi dibanding pria. Ini bisa dimanfaatkan untuk membawa komunitas motor terlibat lebih banyak di berbagai gerakan kebangsaan. Misalnya aktif di kegiatan sosial, membantu saudara sebangsa yang membutuhkan sebagai duta 4 Pilar MPR. Dan yang terpenting, menjaga keutuhan bangsa dan negara dari perpecahan," timpal Bamsoet.
Cerita keseruan pengalaman dan pesona menjadi pemotor wanita, serta suka duka para lady bikers meyakinkan keluarga, suami dan anak-anak agar tetap bisa menunggangi motor, akan segera ditayangkan di kanal YouTube Bamsoet Channel.
(ega/ega)