Akhyar tidak menampik jika saat ini memang masih ada jalan rusak. Namun jalan utama di Kota Medan relatif sudah baik.
"Sekarang ada jalan rusak, iya. Karena lifetime jalannya mungkin sudah rusak dan itu akan kita perbaiki terus. Tapi jalan-jalan utama di Kota Medan relatif sudah baik. Tinggal di secondary road-nya ataupun yang di gang-gang itu ya perlu perbaikan dan saya yakin terus kita lakukan dan tidak ada satu kota pun jalannya yang tidak ada yang rusak karena ada lifetime dari kekuatan konstruksinya itu sendiri," sebut Akhyar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain masalah jalan, Akhyar bercerita tentang penanganan genangan air di Kota Medan dan juga terkait peradaban. Terkait genangan, dia mengaku sudah memetakan beberapa wilayah.
"Kami sudah petakan beberapa wilayah ternyata petanya itu setiap daerah memiliki karakter sendiri. Tidak ada karakteristik misalnya di wilayah ini, wilayah Medan Labuhan dan Medan Marelan saja karakteristik genangannya berbeda. Jadi penanganannya juga berbeda," sebut Akhyar.
Akhyar berterima kasih kepada seluruh keluarga besar alumni SMA N 3 Medan karena mendorong, memberi semangat, dan memotivasi dirinya.
"Memotivasi saya ini merupakan energi besar bagi saya untuk dapat merealisasikan apa yang bisa kami lakukan untuk Kota Medan. Saya bersama Bang Salman sudah bertekad mewakafkan diri kami, mewakafkan semua kemampuan kami untuk Kota Medan," tutur Akhyar.
(idh/idh)