PT Pertamina (Persero) berhasil meraih penghargaan Best PKBL kategori Mining and Quarrying with Outstanding Program in Quality Education and Training di ajang Indonesia CSR-PKBL Award 2020 yang digelar Warta Ekonomi di Jakarta pada Rabu (23/9).
Ajang penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang memiliki kinerja tanggung jawab sosial yang baik dengan mengaplikasikan praktik Triple Bottom Line.
Dalam acara tersebut, Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara yang turut hadir mengatakan keberadaan PKBL yang merupakan tanggung jawab sosial bagi BUMN bukan sekadar wajib dilakukan, tapi dapat juga memberikan dampak positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat dan sukses kepada para pemenang, semoga dengan apresiasi ini para pelaku usaha mampu saling mengingatkan dan memperjuangkan untuk menyelaraskan antara keuntungan, hubungan sosial masyarakat dan keberlanjutan lingkungan," ujar Juliari dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/9/2020).
Menurut Juliari, program CSR dan PKBL yang ada sebenarnya dapat disinergikan dengan program pemerintah, khususnya program-program pemberdayaan sosial dan program penuntasan kemiskinan.
"Pemerintah dengan senang hati dan antusias untuk melakukan diskusi bersama serta melakukan sinergi dan kolaborasi CSR," imbuhnya.
Sementara itu, VP CSR dan SMEPP Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pertamina selalu berpedoman pada ISO 26000.
Pertamina juga memperhatikan aspek inklusif dan kolaboratif untuk mencapai target kemandirian masyarakat serta mendukung Pemerintah di dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Dalam menjalankan program CSR ini Pertamina menerapkan 4 pilar strategis yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi," ujarnya.
Baca juga: Mimi Rasinah, Energi Pelestarian Seni |
Arya menambahkan Pertamina juga memiliki berbagai program pendidikan yang difokuskan di wilayah-wilayah terpencil, seperti di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia yaitu Sekolah Tapal Batas di Pulau Sebatik dan program Melek Baca Tulis untuk warga Suku Anak Dalam di Jambi.
Adapun keduanya merupakan program unggulan pendidikan yang berada di sekitar wilayah operasi Pertamina.
"Saat ini Pertamina juga sedang menjalankan program Kampuspreneur, untuk mengajak kalangan universitas untuk bisa menjadi entrepreneur muda sehingga bisa bersama-sama bangkit dari pandemi COVID ini," imbuhnya.
Pertamina juga terus menjalankan program CSR dan PKBL di berbagai wilayah dalam rangka pencapaian target SDGs untuk peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif serta memberikan kesempatan belajar yang sama termasuk bagi anak-anak disabilitas dan anak-anak di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Sebagai informasi, penyerahan penghargaan dilakukan secara online melalui zoom oleh CEO Warta Ekonomi Muhammad Ihsan dan diterima oleh VP CSR & SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita. Penyerahan ini juga disaksikan oleh Presiden Komisaris dan Founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad.
(mul/mpr)