Jakarta -
Film Pengkhianatan G30S/PKI selalu dibahas setiap September tiba. Kini film ini ramai oleh isu yang diembuskan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Ini adalah data singkat soal film tersebut.
Baru di tahun ini, Gatot Nurmantyo menghubungkan pencopotan dirinya dari jabatan Panglima TNI pada 2017 dengan instruksi yang dia keluarkan untuk TNI, yakni menonton bareng film G30S/PKI. Pernyataan Gatot ditepis anggota DPR dari PDIP TB Hasanuddin dan politikus partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari kontroversi soal pernyataan Gatot, film garapan sutradara Arifin C Noer ini adalah film yang sarat kepentingan penguasa Orde Baru. Ini adalah film propaganda pesanan pemerintahan Presiden Soeharto.
"Sekarang kalau ditanya film itu pesanan, iya, itu film pesanan. Semua film juga pesanan, pesanan produser," kata istri Arifin C Noer, Jajang C Noer, dalam wawancara dengan Ibad Durohman dan Syailendra Hafiz Wiratama dari detikX, 28 September 2017.
Film itu diproduksi oleh Perum Produksi Film Nasional (PPFN). Berikut adalah keterangan film Pengkhianatan G30S/PKI, dari A ke Z:
Judul lengkap: Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI
Judul populer: Pengkhianatan G30S/PKI, Film G30S/PKI
Judul versi naskah awal: S.O.B, singkatan dari Staat van Oorlog en Beleg/Negara dalam Keadaan Bahaya (sumber: Jajang C Noer)
Genre: dokudrama
Durasi: 271 menit (hampir 5 jam)
Sutradara: Arifin C Noer
Penulis naskah: Arifin C Noer, Nugroho Notosusanto (Mendikbud)
Produser: Gufron Dwipayana (Direktur Perum Pusat Produksi Film Negara/PPFN)
Musik: Embie C Noer
Pemeran (sumber: filmindonesia.or.id):
- Amoroso Katamsi (Mayjen Soeharto)
- Umar Kayam (Presiden Sukarno)
- Syubah Asa (DN Aidit)
- Bram Adrianto (Kolonel Untung)
- Rudy Sukma (AH Nasution)
- Ade Irawan (Ny AH Nasution)
- Keke Tumbuan (Ade Irma Suryani)
- Didi Sadikin (Sarwo Edhie Wibowo)
- Wawan Wanisar (Kapten Pierre Tendean)
Perusahaan produksi: Perum Produksi Film Nasional (PPFN)
Dibikin: 1982
Dirilis: 1984
Biaya: Rp 800 juta pakai biaya negara (dikemukakan sejarawan Asvi Warman Adam), namun dibantah oleh Jajang C Noer istri Arifin C Noer
Lokasi syuting: Bogor dan Jakarta (keterangan Jajang C Noer)
Review Presiden Soeharto: Film itu bagus (Buku 'Pak Harto: The Untold Stories' karya Mahpudi)
Penghargaan (sumber: filmindonesia.or.id):
1. Festival Film Indonesia 1984
a. Piala Citra untuk Skenario Terbaik (Arifin C Noer)
b. Piala Citra untuk Film Cerita Terbaik
c. Piala Citra untuk Penyutradaraan terbak (Arifin C Noer)
d. Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik (Amoroso Katamsi sebagai Soeharto)
e. Piala Citra untuk Tata Kamera Terbaik (Hasan Basri)
f. Piala Citra untuk Tata Musik Terbaik (Embie C Noer)
g. Piala Citra untuk Tata Artistik Terbaik (Farraz Effendy)
2. Festival Film Indonesia 1985
Piala Antemas untuk Film Unggulan Terlaris 1984-1985
Status: film wajib era Orde Baru, diputar rutin tiap 30 September di TVRI
Dihentikan penayangannya: 30 September 1998, era Menteri Penerangan Letjen TNI Yunus Yosfiah
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini