Heboh Anggota DPRD di Palembang Otaki Kasus Sabu-Ekstasi

Round-Up

Heboh Anggota DPRD di Palembang Otaki Kasus Sabu-Ekstasi

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 07:31 WIB
Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan (kanan) didampingi Anggota BNN mengawal tersangka yang merupakan Anggota DPRD Kota Palembang 2019-2024 dari Partai Golkar Doni (kiri) usai melakukan penggerebekan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/9/2020). BNN Mengamankan Anggota DPRD Kota Palembang 2019-2024 dari Partai Golkar Doni sebagai bandar narkoba dan 5 orang tersangka lainnya serta barang bukti narkoba jenis sabu seberat 5kg dan 30.000 butir ekstasi. ANTARA FOTO/R.M. Amri Ramdhani/Lmo/hp.
BNN tangkap anggota DPRD Palembang, Doni, terkait kasus sabu (Foto: ANTARA FOTO/R.M. Amri Ramdhani)

"Ini jaringan Palembang yang ditangkap di sini dan di Sukabumi. Ini sudah lama kita intai, jadi tidak perlu tes urine. Sudah jelas bandar, harus dihukum seberat-beratnya," kata Jhon.

Dipecat Partai dan Dinonaktifkan di DPRD

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah ditangkap terkait kasus narkotika, Doni dinonaktifkan dari DPRD Palembang. Golkar Sumsel menilai ulah anggota Komisi I DPRD Palembang ini mencoreng nama baik partai.

"Proses hukum sudah berjalan. Kalau terbukti bersalah, akan diusulkan diberhentikan. Kami tercoreng," kata Ketua DPD Golkar Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin kepada wartawan, Selasa (22/9).

ADVERTISEMENT

"Proses hukum kita ikuti, termasuk juga ya mekanisme partai dan legislatif. Maka itu sudah jelas, kita nonaktifkan sementara," imbuhnya.

BNN gerebek ruko di Palembang (Raja Adil-detikcom)Di ruko ditemukan sabu 5 kg dan ribuan pil ekstasi (Raja Adil-detikcom)

Golkar menilai perbuatan Doni sebagai kejahatan luar biasa. Dodi menyebut Doni baru saja masuk Golkar dan terpilih pada Pemilu 2019 lalu.

Golkar pun mengambil tindakan tegas dengan memecat Doni. Keputusan ini diambil berdasarkan arahan dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

"Kami Golkar melakukan tindakan tegas memecat dengan tidak hormat. Kalau memang dia itu target, artinya ini bukan hanya pemakai. Kita tidak mau terkotori oleh oknum, arahan Ketum Pak Airlangga langsung dipecat," ucap Dodi.

Dodi meminta tidak ada lagi kader partai yang terlibat kasus narkoba. Dia menyatakan tak akan memberi toleransi terhadap kader yang terjerat kasus narkoba.

"Untuk kader lain, jangan coba-coba main dengan narkoba. Kita sudah banyak sekali melihat kejadian tidak sesuai perilaku. Pakai saja salah, apalagi ikut berkecimpung dalam transaksi perdagangan narkoba," katanya.


(jbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads