"Ini jaringan Palembang yang ditangkap di sini dan di Sukabumi. Ini sudah lama kita intai, jadi tidak perlu tes urine. Sudah jelas bandar, harus dihukum seberat-beratnya," kata Jhon.
Dipecat Partai dan Dinonaktifkan di DPRD
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditangkap terkait kasus narkotika, Doni dinonaktifkan dari DPRD Palembang. Golkar Sumsel menilai ulah anggota Komisi I DPRD Palembang ini mencoreng nama baik partai.
"Proses hukum sudah berjalan. Kalau terbukti bersalah, akan diusulkan diberhentikan. Kami tercoreng," kata Ketua DPD Golkar Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin kepada wartawan, Selasa (22/9).
"Proses hukum kita ikuti, termasuk juga ya mekanisme partai dan legislatif. Maka itu sudah jelas, kita nonaktifkan sementara," imbuhnya.
![]() |
Golkar menilai perbuatan Doni sebagai kejahatan luar biasa. Dodi menyebut Doni baru saja masuk Golkar dan terpilih pada Pemilu 2019 lalu.
Golkar pun mengambil tindakan tegas dengan memecat Doni. Keputusan ini diambil berdasarkan arahan dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Kami Golkar melakukan tindakan tegas memecat dengan tidak hormat. Kalau memang dia itu target, artinya ini bukan hanya pemakai. Kita tidak mau terkotori oleh oknum, arahan Ketum Pak Airlangga langsung dipecat," ucap Dodi.
Dodi meminta tidak ada lagi kader partai yang terlibat kasus narkoba. Dia menyatakan tak akan memberi toleransi terhadap kader yang terjerat kasus narkoba.
"Untuk kader lain, jangan coba-coba main dengan narkoba. Kita sudah banyak sekali melihat kejadian tidak sesuai perilaku. Pakai saja salah, apalagi ikut berkecimpung dalam transaksi perdagangan narkoba," katanya.
(jbr/idn)