Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, meminta Pemprov DKI Jakarta siap menangani banjir, meski saat ini masih dalam kondisi pandemi virus Corona (COVID-19) yang serba terbatas.
"Kasatpel (kepala satuan pelaksana) setiap kecamatan harus selalu sigap jika terdapat indikasi banjir. Jangan kerja setengah-setengah dalam menghadapi banjir di masa pandemi COVID ini. Cek rumah-rumah pompa yang bermasalah dan siapkan semua pompa mobile," ujar Kenneth dalam keterangannya, Selasa (22/9/2020).
Menurutnya, Dinas Sumber Daya Air sudah harus mulai langkah antisipasi karena sejak beberapa hari lalu Jakarta sering diguyur hujan deras. Kenneth meminta Pemprov DKI serius mengantisipasi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dinas SDA harus benar-benar serius dan fokus melakukan pencegahan sebelum terjadinya banjir, seperti membenahi drainase, pengerukan lumpur, pembangunan crossing, hingga turap di sejumlah kali," kata Kenneth.
Anggota Fraksi PDIP itu akan terus mengawasi pelaksanaan penanganan banjir. Dia ingin agar fasilitas dan alat-alat penanganan banjir bekerja optimal.
"Saya akan melakukan terus turun ke lapangan untuk melakukan sidak guna melihat kinerja rumah pompa, dan jika saya mendapati petugas atau operator rumah pompa tidak bisa kerja secara maksimal, saya akan rekomendasikan untuk dipecat dengan segera," tegas Kent.
Sejumlah wilayah di DKI Jakarta semalam diguyur hujan deras. Akibatnya, beberapa 63 RT terendam banjir. Data tersebut merupakan update pukul 06.00 WIB. Disebut BPBD DKI Jakarta, ada 104 jiwa yang mengungsi.
Sebelumnya, berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB, ada 63 RT yang terendam dan 104 warga mengungsi. Selain itu, 23 jalan di Ibu Kota dilaporkan terendam banjir.
(aik/man)