Warga mengeluhkan banjir sering terjadi di permukiman di Martubung, Medan Labuhan. Banjir, menurut warga, salah satunya dipicu danau setempat yang penuh eceng gondok.
Pantauan detikcom, Senin (21/9/2020), eceng gondok terlihat memenuhi Danau Martubung yang berada di Kelurahan Besar, Medan Labuhan. Permukaan air pun tak terlihat lagi.
Salah seorang warga, Harto, mengatakan danau tersebut merupakan tanggung jawab Pemko Medan. Danau itu juga sempat dibersihkan, namun tidak selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa bulan lalu. Dibersihkan tapi nggak apa, belum siap berhenti orang itu karena ini kan ceritanya udah diserahkan ke Pemda ini. Jadi mau dikelola semalam itu, ada COVID-19 ini kan istilahnya. Jadi tertunda," kata Harto.
Harto menyebut tanaman eceng gondok kembali berkembang dengan cepat karena pengerukan tak selesai. Akibat banyaknya eceng gondok, danau tersebut tak bisa menampung air secara maksimal.
"Nggak habis. Ya banyak semalam lah (eceng gondoknya), tapi karena nggak habis kan, kan semalam separuh ini. Jadi kembang lagi dia," sebut Harto.
Harto menyebut danau ini sebenarnya punya kedalaman sekitar 3 hingga 4 meter. Namun, eceng gondok membuat fungsi danau tersebut tak maksimal hingga air sering meluap ketika hujan turun.
"Sekarang nggak berfungsi. Ini pengaruh besar juga, cemana dibilang, limbah di sana itu, semua ke mari. Nggak memadai. Iya (kepenuhan)," ujar Harto.
"Hujan kiriman aja udah tergenang di sini. Di sini nggak hujan, hujan kiriman dari luar aja naik kemari di sini tenggelam. Banjirlah (rumah-rumah warga)," sambungnya.
Selain itu, dia mengatakan saluran ke parit besar juga tak berfungsi dengan baik. Menurutnya, ada kerusakan di saluran menuju parit besar sehingga air tersumbat dan sering meluap.
"Meluap (kepenuhan). Saluran paritnya nggak sempurna, kan gitu. Iya (termasuk penyebab banjir). Itu buangan ke sana pun nggak berfungsi lagi, ke parit besar itu. Waktu ada proyek itu amblas dia belum dibetulin sampai sekarang," sambungnya.
Sebelumnya, Pemko Medan sempat melakukan pengerukan di Danau Martubung pada Senin (20/1/2020). Ada dua alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan danau seluas lebih kurang 8 hektare ini.
![]() |
Lumpur dan tumbuhan eceng gondok di danau itu perlahan dibersihkan agar danau itu menjadi kawasan resapan air, tempat wisata dan kuliner bagi masyarakat. Pemko Medan berharap kawasan danau bisa dimanfaatkan warga untuk menambah penghasilan mereka.
"Seluruh OPD kita sudah siap untuk menata danau ini sehingga nantinya dapat dijadikan arena wisata bagi masyarakat setempat," kata Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, saat itu.
"Setelah dibersikan masyarakat jangan lagi mengotori danau ini harus dijaga kebersihannya bersama-sama," sambungnya.