Warga sempat memblokir Jalan Pancing I tepatnya di Simpang Martubung, Medan. Aksi ini dilakukan karena warga menilai truk-truk besar yang melintas membuat jalan di wilayah mereka rusak.
Aksi blokir jalan itu dilakukan warga pada Kamis (10/9). Kapolsek Medan Labuhan Kompol Edy Safari mengatakan aksi itu dilakukan warga yang ingin jalannya diperbaiki.
"Mereka minta jalannya agar diperhatikan dan diperbaiki," ujar Edy, Jumat (11/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Haris Suprayatna, mengatakan banyaknya gudang di jalan tersebut merupakan pemicu truk besar banyak melintas. Dia menyebut truk yang melintas dan jalan rusak mengganggu aktivitas warga.
"Alasan warga setempat dikarenakan sangat mengganggu aktivitas warga di saat keluar masuk Martubung, terutama kemacetan yang selalu hadir di jam-jam yang penuh kesibukan, juga jalan yang sudah berlubang membahayakan pengendara lainnya apabila terjadi hujan banyak yang jatuh karena tidak mengetahui lubang yang tertutup banjir," ujar Haris.
![]() |
Dia juga menyebut warga melakukan aksi protes karena polusi yang disebabkan jalan rusak dan banyaknya truk yang melintas. Sempat ada kecelakaan yang menyebabkan korban tewas akibat ditabrak truk.
"Polusi menghampiri rumah-rumah warga yang berada di pinggir jalan, juga menghampiri toko-toko juga rumah makan setempat. Banyaknya gudang tempat mobil kontainer kurang lebih 13 gudang yang berada di dalam Jalan Pancing," tuturnya.
Aksi pemblokiran jalan sendiri sudah berakhir pagi ini. Berdasarkan pantauan detikcom sekitar pukul 11.00 WIB, kendaraan sudah bisa melintas di lokasi tersebut. Portal yang disebut sempat ditutup saat aksi blokir jalan terjadi juga sudah dibuka.
Kondisi Jalan Pancing I sendiri memang rusak dan pernah diprotes warga dengan menanam pohon pisang di lubang yang ada di tengah jalan. Aksi tanam pohon pisang di jalan ini juga sempat viral.
Tonton video 'Detik-detik Polisi Gadungan Dibekuk di Medan':